Teknik Informatika UNPAS - TERBAIK.!
Teknik Informatika UNPAS - TERBAIK.!

Ada apa dengan 422?

Ada apa dengan 422?

212 adalah Kode Wiro Sableng, Kalau 422 kode apa itu?

For Your Information, 422 itu merupakan kode dari ruangan yang dipakai oleh mahasiswa Teknik Informatika. Tahun 2017 ini prodi Teknik Informatika UNPAS baru saja memperkenalkan sebuah ruangan baru yang letaknya dilantai 4 gedung A Kampus IV Universitas Pasundan Bandung, lebih tepatnya yaitu SB422.

Sarana dan prasarana merupakan hal yang sangat penting dalam menunjang kelancaran dan kemudahan proses pembelajaran, dalam kaitannya dengan pendidikan, sarana dan prasarana harus dimanfaatkan dengan baik dari segi kualitas maupun kreatifitas dalam penggunaannya. Karena begitu pentingnya peran sarana dan prasarana dalam efektifitas proses belajar mengajar, jurusan Teknik Informatika UNPAS pun terus melakukan upgrading terhadap sarana dan prasarananya dari tahun ke tahun.

Ruangan ini di desain seunik mungkin, sehingga berbeda dengan ruangan perkuliahan yang lain. Dengan suasana baru ini membuat mahasiswa TIF yang terkesan serius ketika ngoding menjadi lebih rilex karena suasananya yang ‘like a home’.

Penulis juga merasakan sendiri perbedaannya ketika belajar diruangan SB442 dengan ruangan lain. Menurut penulis, ruangan ini lebih ‘homy’ untuk kegiatan belajar biasa, namun kurang cocok untuk dijadikan kegiatan praktikum. Karena praktikum itu cenderung mengasah skill teknis kita, jadi kita dituntut untuk tidak bersantai-santai ria, meskipun memang pada saat belajar biasa pun kita tidak boleh terlalu santai. Memang ruangan ini membuat kita agak rilex dari hiruk pikuk kehidupan kampus, tapi dengan begitu membuat kita keenakan dan tidak terlalu fokus pada materi yang disampaikan.

Menurut pendapat Siti Rohana, angkatan 2014, Fasilitas diruangan ini sudah menunjang, seperti projector yang cukup jelas dan tepat menghadap ke audience, serta pemanfaatan cahaya yang bagus sehingga materi yang disampaikan terlihat jelas. Namun, kurang nyamannya ketika posisi meja dan bantal tidak beraturan dan membuat tidak enak dilihat.

Kurang lebihnya hampir sama dengan pendapat Saudara M. Fadli Hakim, angkatan 2016 yang mengatakan “Kalau dari segi fasilitas sih oke, projector mantep, board juga boleh, meja ada coolernya, tapi kadang mejanya bisa di geser-geser jadi duduknya gak beraturan, belum lagi yang nyender seenaknya” ujarnya ketika ditanya bagaimana kesannya menempati ruangan baru tersebut.

Sebuah pengalaman juga dirasakan oleh Saudara Rizki Khaerul Fajri, angkatan 2015 yang mengatakan “Meja dan bantal posisinya gak fixed jadi acak-acakan. Papan tulisnya kaca, kalau spidol yang dipake tidak tebal, benar-benar gak kelihatan.” Ujarnya.

Kebanyakan dari mereka mengeluh tentang ketidak teraturan posisi meja dan bantal, belum lagi posisinya yang lesehan membuat kita bisa duduk seenaknya. ‘Like a home’ sih, ‘but this is Campus!”.

“Kadang ada matkul yang tidak mengharuskan untuk membuka laptop tapi kuliah diruangan itu”.  Rizki menambahkan. Memang meja yang ada diruangan itu berfungsi sebagai penopang laptop, karena ada coolernya, tapi bukan berarti tidak bisa menopang benda-benda lain seperti buku atau binder ya, mungkin pemanfaatannya saja yang kurang efektif.

Rizki pun mengomentari dari sisi keamanannya. “Tidak terlalu aman, karena saya tidak melihat ada cctv, saya bisa aja nyuri 1 meja lipat disana”. Aduh, jangan sampai nyuri juga dong ya. Harusnya kita jaga aset kita bersama.

Nah, itu sekilas tanggapan dari beberapa mahasiswa Teknik Informatika yang sudah menggunakan fasilitas diruangan SB422. Tak ada gading yang tak retak, semoga kekurangan bisa menjadi masukan yang baik kepada pihak kampus untuk terus menambah ataupun memperbaiki kualitas sarana dan prasarananya agar mahasiswa semakin nyaman kuliah dijurusan Teknik Informatika UNPAS.

Pihak jurusan pun mengatakan “Apabila banyak respon baik tentang ruangan itu, maka akan diperbanyak ruangan semodel SB422” Ujar ibu Ketua Prodi Teknik Informmatika UNPAS, Dr. Ayi Purbasari, ST., MT.

Peran sarana dan prasarana kampus memang sangat mempengaruhi minat belajar mahasiswa. Namun, dimana pun ruangan belajarnya, kita harus tetap semangat mencari ilmu ya! :))

Leave a Reply