Teknik Informatika UNPAS - TERBAIK.!
Teknik Informatika UNPAS - TERBAIK.!

Kuliah Umum Pengantar Informatika: Pola Hidup Sehat Untuk Mahasiswa Teknik Informatika UNPAS, “Kecerdasan Intelektual Harus di Imbangi Kebugaran”

Kuliah Umum Pengantar Informatika: Pola Hidup Sehat Untuk Mahasiswa Teknik Informatika UNPAS, “Kecerdasan Intelektual Harus di Imbangi Kebugaran”

Oleh : Tim Jurnalis TIF

Bandung, Tim Jurnalis TIF – Demi meningkatkan kualitas pembelajaran mahasiswa, Prodi Teknik Informatika UNPAS terus melakukan inovasi terhadap layanan pendidikan yang diberikan. Salah satunya dalam kuliah umum Pengantar Informatika yang mengangkat Tema Pola Hidup Sehat. Lantas apa korelasinya keilmuan Teknik Informatika dengan pola hidup sehat?

Hal tersebut dikarenakan kurangnya tingkat kesadaran mahasiswa akan pentingnya kesehatan. Banyak mahasiswa sekarang terlalu fokus mengerjakan tugas akademiknya, sehingga lupa akan kesehatan dan kebugarannya. Ditambah budaya mager alias malas gerak yang menjamur membuat kita malas melakukan aktivitas fisik.

Kuliah umum yang dilaksanakan hari selasa (28/11/2017) di Aula Hadji Hasan Moestopa Kampus IV Universitas Pasundan Bandung itu dihadiri oleh mahasiswa-mahasiswi Teknik Informatika UNPAS yang mengambil mata kuliah Pengantar Informatika.

Adapun pemateri dari acara tersebut adalah Pak Farlan, yaitu seorang personal trainer, konsultan fitnes, sekaligus dosen olahraga di salahsatu Universitas swasta di Bandung. Pada kesempatan ini materi yang dibawakan yaitu tentang pola hidup sehat melalui pendidikan jasmani dan olahraga. Selain memaparkan materi pola hidup sehat, Pak Farlan juga mempraktekan bagaimana hidup sehat dengan berolahraga sederhana, beliau menuturkan “Berolahraga tidak perlu menunggu ada teman, dalam kegiatan sehari-hari pun kita bisa sambil olahraga, misalnya mengangkat galon, berlari-lari kecil, itu hal sederhana bukan? Bisa dilakukan di kostan juga. Namun sayangnya budaya kita itu budaya mager (malas gerak)”.

Karena di prodi Teknik Informatika UNPAS tidak ada mata kuliah khusus tentang ilmu keolahragaan, pemateri sangat menyayangkan hal tersebut. Namun hal itu bukan terjadi di Universitas Pasundan saja, melainkan beberapa kampus lain di Bandung. Ada pula kampus yang sudah mulai aware terhadap kelangsungan kesehatan dan kebugaran mahasiswanya dengan mengadakan Mata kuliah umum olahraga. “Sebenarnya DIKTI sudah mencanangkan setiap daerah harus mempunyai jurusan olahraga, dan baru-baru ini di himbau setiap jurusan di Kampus harus punya mata kuliah olahraga. Poin kedua itu belum terealisasikan, mudah-mudahan ke depannya ada, karena mau tidak mau olahraga itu harus” –tutur beliau.

Turut hadir pula dalam kuliah umum ini Dosen Prodi Teknik Informatika UNPAS, bapak Fajar Darmawan, ST., MT., serta ibu Dr. Ririn Dwi Agustin, ST., MT.,

“Sebenarnya kami mengidentifikasi beberapa kasus mahasiswa, dari perwalian misalnya, ternyata banyak mahasiswa kita yang bermasalah dengan kehadiran itu mayoritas karena tidak bisa bangun pagi, dan malamnya susah tidur, hal itu disinyalir karena mereka kurang gerakan fisik. Dampaknya adalah ke kebugaran menurun. Berbasis kasus tadi, maka di gagaslah kuliah umum olahraga, di akhir kegiatan ini setiap semester mahasiswa harus setor sertifikat kebugarannya.

Kegiatan ini menjadi formal, nanti sertifikat kebugaran ini merupakan pelengkap didalam Surat Keterangan Pendamping Ijazah, kami bukan menyiksa, tapi kecerdasan intelektual harus di ikuti dengan kebugaran, karena kalau kecerdasan saja tidak di ikuti dengan kebugaran, nanti tangguhnya itu tidak ada. Harapannya mahasiswa secara sadar menjaga kebugarannya. Karena nanti pun kita kerja di depan laptop, tidak banyak gerak, jadi untuk menghindari penurunan kesehatan secara cepat” –ujar ibu Dr. Ririn Dwi Agustin, ST., MT.

Pada hari sabtu (25/11/2017) dilakukan test kebugaran disekitar lapangan parkir Universitas Pasundan, dengan tujuan untuk mengetahui mapping mahasiswa itu seperti apa. Dan rencananya 2 minggu sekali akan diadakan olahraga bareng, serta di akhir semester akan diadakan test seperti ujian.

Apabila dikaitkan dengan filosofi sunda yang menjadi karakter utama dalam mendidik anak, yaitu; cageur, bageur, bener, singer, pinter. Yang artinya sehat, baik, benar, mawas diri, pandai/cerdas.

Jadi kegiatan ini tidak hanya menjadi syarat lulus saja, melainkan juga mampu membangkitkan kebutuhan mahasiswa akan kesehatannya dengan malakukan aktivitas olahraga.

SALUT INFORMATIKA!

Liputan Oleh : Hanifa Nurcahya | Foto Oleh M. Sudarsono

Leave a Reply