Teknik Informatika UNPAS - TERBAIK.!
Teknik Informatika UNPAS - TERBAIK.!

Teknik Informatika UNPAS Adakan Workshop Game Untuk Siswa SMK

Teknik Informatika UNPAS Adakan Workshop Game Untuk Siswa SMK

Oleh TIM Jurnalis TIF

Sudah tidak asing lagi ketika kita mendengar kata ‘Game’. Secara Bahasa, game adalah permainan yang menggunakan media elektronik, juga sebuah hiburan berbentuk multimedia yang dibuat semenarik mungkin agar pemain mendapatkan sesuatu sehingga adanya kepuasan batin. Permainan game juga merujuk pada kelincahan intelektual, yakni sebagai arena keputusan dan aksi. Sebuah game dibuat untuk menyenangkan pemainnya, fokus tujuannya adalah bagaimana caranya agar membuat pemain masuk kedalam dunia game itu.

Setiap tahun selalu saja ada game terbaru karya tangan-tangan kreatif dunia yang disajikan untuk penggunanya. Sejarah mencatat, perkembangan game begitu pesat dari generasi ke generasi. Dalam data survei Newzoo tahun 2014, setiap tahun 100 game baru dilahirkan para pengembang game. Pertumbuhan Industri game yang kian melejit ini menarik perhatian para pelaku industri game, tak terkecuali di Indonesia.

Adanya data tersebut mendorong perusahaan game untuk terus mencari sumber daya manusia dengan skill dan kapabilitas yang baik dibidang game, sehingga perusahaan dapat mengembangkan inovasinya. Salah satu cara untuk meningkatkan skill dan kapabilitas itu dengan cara mengikuti kegiatan workshop atau pelatihan. Mengingat perkembangan industri game yang begitu pesat, serta banyaknya kebutuhan sumber daya manusia yang mumpuni dibidang game, Teknik Informatika UNPAS pun mengadakan Workshop Game untuk siswa SMK pada hari sabtu (23/11/2017).

Ini adalah kali ketiga Prodi Teknik Informatika UNPAS mengadakan workshop untuk siswa SMK. Setelah sebelumnya workshop digital marketing dan multimedia, kali ini tentang game. Adapun output dari workshop ini yaitu peserta diharapkan mampu mebuat game yang bisa dimainkan di perangkat mobile masing-masing, sehingga para pelajar tersebut tidak hanya sebagai pengguna, tetapi juga pembuat.

Workhop ini diikuti oleh siswa-siswi dari beberapa SMK daerah Bandung, diantaranya SMK MVP ARS Internasional Bandung, SMK Assalam Bandung dan SMK Ma’arif Cicalengka. Antusiasme pun terlihat dari beberapa peserta yang serius ketika mengikuti workshop ini.

Salah satunya adalah Wawan Kurniawan, siswa jurusan RPL di SMK MVP ARS Internasional yang mengaku senang mendapat pelatihan ini karena sebelumnya ia belum pernah membuat game. “Kalau ngoding pernah, tapi buat game belum” –ujarnya.

Bapak Handoko Supeno, ST., MT. selaku dosen Teknik Informatika UNPAS sekaligus pemateri pada workshop kali ini menuturkan, bahwa membuat game bisa dimulai dari nol. Oleh sebab itu, tema kegiatan kali ini bertajuk “Build Game from Zero to Hero”. “Teman-teman tidak usah khawatir, kita membuat game sama-sama dari nol” –tutur beliau ketika memulai pelatihan ini.

Materi yang diajarkan pun merupakan teori basic pembuatan game 2D menggunakan metode Game Development Life Cycle. Yang selanjutnya diiringi dengan praktek pada aplikasinya langsung. Adapun software yang digunakan pada workshop ini yaitu UNITY, salahsatu software game engine yang banyak diminati karena bisa digunakan cross platform.

Pada pelatihan ini, peserta dibimbing oleh dosen dan asisten dari Group Research Game & Grafika Komputer. Dengan metode learning by doing, peserta diharapkan tidak hanya mengerti sekedar teori saja, tapi juga praktek. Serta mampu membuat game yang bisa di mainkan minimal oleh diri sendiri.

Ibu Fitri Rahmah, selaku pengajar di SMK Ma’arif yang mendampingi siswanya mengikuti pelatihan ini pun turut mencoba mempelajarinya. Beliau mengaku sebelumnya pernah membuat game di desktop. “Karena tugas akhir saya berkaitan dengan game, saya membuat game di desktop, tapi kali ini buat gamenya langsung bisa di mainin di HP” –ujarnya ketika diwawancarai TIM Jurnalis TIF. Beliau juga mengaku sangat senang karena siswa-siswinya sudah bisa membuat game yang sederhana.

Banyak sekali keuntungan dari membuat game ini, selain kita mempelajari bidang keilmuan lain di Informatika, kita juga bisa mewujudkan ide dan kreativitas menjadi sebuah produk yang menyenangkan bagi orang lain.

Acara ini kemudian ditutup oleh Ketua Prodi Teknik Informatika UNPAS, Dr. Ayi Purbasari, ST., MT. yang menuturkan bahwa kegiatan workshop ini merupakan wujud Pengabdian masyarakat dari UNPAS kepada pihak sekolah, dengan harapan ilmu yang didapat bisa dimanfaatkan dalam dunia nyata.

SALUT INFORMATIKA!

Liputan Oleh : Hanifa dan Budi

Leave a Reply