Bangkit merupakan salah satu program Kampus Merdeka. Program Bangkit ini merupakan program pendidikan yang ditujukan untuk mahasiswa yang ingin mempelajari dasar-dasar machine learning, pemrograman android, atau cloud computing.
Program ini juga merupakan program untuk kesiapan karier yang dibuat oleh Google, dan di dukung oleh berbagai perusahaan seperti Gojek, Tokopedia, Traveloka, Deeptect Foundation. Mahasiswa Teknik Informatika UNPAS pun turut serta dalam mendukung program Bangkit, ada 6 mahasiswa Teknik Informatika UNPAS yang resmi mengikuti program Bangkit terhitung sejak 15 Februari 2021.
Kegiatan pertama yang diikuti adalah menghadiri pembukaan program tersebut via Youtube, dengan menggunakan email Bangkit yang diberikan kepada mahasiswa yang diterima dari Program Bangkit.
Proses pendaftaran program Bangkit dilakukan via website atau form resminya, setelah itu akan mendapatkan info via email yang harus memenuhi tiga syarat. Syarat pertama adalah berupa test course decoding, test uji tulis, dan persetujuan dosen pendamping yang dipilih, via website Merdeka Belajar : Kampus Merdeka untuk mengkonversi SKS.
Setelah itu buktinya akan dikirimkan ke form Bangkit untuk menunggu pengumuman diterima atau tidaknya. Jika diterima maka akan ada pendaftaran ulang untuk mengkonfirmasi tahap akhir, setelah itu akan ada pesan resmi kepada mahasiswa yang diterima tersebut.
Salah satu mahasiswa Teknik Informatika UNPAS yang mengikuti program Bangkit, yaitu Kang Adit angkatan 2018 menjelaskan bahwa banyak tujuan dan harapan yang ingin ia capai ketika mengikuti program Bangkit. Tentu yang utamanya adalah mencari pengalaman baru agar dapat mendukung kehidupan kariernya nanti di masa depan.
Kang Adit juga bercerita bahwa ia menerima pengumuman resmi program Bangkit pada tanggal 11 Februari 2021 via email. Mahasiswa yang mengikuti program Bangkit juga bisa tidak mengikuti mata kuliah di Teknik Informatika UNPAS karena seperti yang tercantum pada form pendaftaran bahwa mahasiswa yang mendaftar mengisi 20 SKS yang disetujui oleh dosem pendamping sesusai persetujuan pihak Program Studi Teknik Informatika UNPAS yang diwakili oleh Ibu Dr. Ayi Purbasari, ST., MT selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika UNPAS.
Mahasiswa yang masih ingin mengikuti mata kuliah di kampus baik di kelas maupun praktikum diperbolehkan hanya saja pihak Bangkit menyarankan untuk fokus ke program Bangkit, mengingat padatnya materi Bangkit. Kang Adit juga menjelaskan bahwa pihak Prodi Teknik Informatika UNPAS membantu dan tetap memantau mahasiswa yang mengikuti program Bangkit, sejak pendaftaran sampai saat ini.
Pihak program Teknik Informatika UNPAS pun membuatkan grup WhatsApp untuk memudahkan komunikasi, penyebaran informasi dan pemantauan kepada mahasiswa yang mengikuti program Bangkit.
Pandemi saat ini bukan menjadi alasan untuk tidak berkembang dan tidak mempersipakan diri demi kehidupan berkarier nanti. Kemudahan informasi dan beragam program yang disediakan oleh pemerintah maupun non-pemerintah bisa diikuti oleh teman-teman mahasiswa.
Akan banyak pengalaman dan pengetahuaan ilmu untuk mendukung karier yang nanti akan dibangun. Kang Adit bersama lima teman lainnya memilih langkah pertamanya di Bangkit untuk bisa mengawali karier yang akan mereka bangun di masa depan nanti.