Belajar lebih mudah, efektif, dan efisien
Peningkatan pasien Covid19 yang terus meningkat mengakibatkan pemerintah memperpanjang masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah Jawa- Bali, dikutip dari cnnindonesia.com, guna menekan lonjakan kasus virus corona PPKM akan diperpanjang hingga 25 Juli dan pemerintah menerbitkan aturan baru untuk penerapan kebijakan tersebut.
Dengan diterapkannya kebijakan tersebut maka banyak kantor yang menerapkan kerja dari rumah 100 persen dan hanya boleh beroperasi dengan 50 persen karyawan di kantor, begitu pula tempat ibada yang diminta untuk tidak menggelar ibadah jamaah selama PPKM di berlakukan.
Untuk kegiatan sekolah sendiri dari mulai TK/ PAUD hingga sekolah tinggi hanya boleh dilakukan via internet, hal ini membuat banyak sekolah khususnya Universitas Pasundan menginisiasi pengembangan model belajar Hybrid Learning guna memudahkan Mahasiswa untuk belajar.
Apa itu Hybrid Learning
Hybrid Learning merupakan pembelajaran yang menggabungkan berbagai pendekatan dalam pembelajaran yakni pembelajaran tatap muka (F2F), pembelajaran berbasis komputer, dan pembelajaran berbasis online (internet dan mobile learning)
Selain efektif dan efisien manfaat dari Hybrid Learning cukup banyak ,karena saat ini metode Hybrid Learning dapat menjadi alternatif bagi Indonesia menghadapi era Digital ditambah saat ini kita sedang menghadapi pandemi dimana kegiatan kuliah sangat dibatasi.
UNPAS kembangkan Hybrid Learing
Dilansir dari rri.co.id, Saat ini Universitas Pasundan mulai mengembangkan metode Hybrid Learning untuk mengoptimalkan proses belajar mengajar di kampus tanpa harus mengkhawatirkan kerumunan.
Administrator Sistem TI, UNPAS Bandung, Bapak Ferry Mulyanto mengungkapkan bahwa metode Hybrid Learning yang dikembangkan nantinya akan mengurangi kapasitas mahasiswa yang melakukan belajar dengan tatap muka dengan rasio perbandingan 30persen dikelas dan 70persen lainnya melalui media daring.
Karena proses pembelajaran hybrid learning ini sangat membutuhkan koneksi website yang stabil, peforma server yang handal, dan tingkat keamanan yang cukup tinggi maka dari itu UNPAS memilih Amazon Web Service (AWS) sebagai perangkat pendukung berjalannya Hybrid Learning.
Hybrid Learning menggunakan AWS
Amazon Web Service (AWS) merupakan sekumpulan layanan berbasis Cloud computing yang disediakan amazon sejak 2002, banyak kelebihan yang ditawarkan oleh AWS seperti adanya layanan cloud computing, migrasi data, keamanan, penyimpanan data, dllnya menjadikan AWS sangat cocok digunakan untuk pengembangan Hybrid Learning mengingat seluruh data tentang mahasiswa akan berada dalam server tersebut.
“Maka dari itu kami memilih AWS karena mampu memenuhi segala kebutuhan yang kami inginkan dalam pengoptimalan Hybird Learning ini, sehingga mahasiswa maupun dosen tidak akan terhambat ketika melakukan Hybird Learning dalam setiap mata kuliah yang di jalankan dan tidak akan khawatir juga tentang keamanan data dari web service yang di gunakan,” kata bapak Ferry Mulyanto dalam virtual meeting
Managing Director for ASEAN, Worldwide Public Sector, AWS Tan Lee Chew, mengaku jika keamanan, kemampuan, dan keterampilan menjadi kunci terpenting dalam mengembangkan sebuah web service.
Walaupun saat ini PPKM sedang berlangsung dan kegiatan belajar mengajar di kampus dilakukan secara daring, penggunaan hybrid learning menggunakan AWS yang di kembangkan oleh UNPAS dapat menjadi persiapan untuk kedepannya.
Jika PPKM telah usai dan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka sudah dapat dilakukan maka UNPAS telah siap untuk menerapkan hybrid learning tersebut.
Source
https://sevima.com/apa-perbedaan-blended-learning-dan-hybrid-learning/
https://glints.com/id/lowongan/aws-amazon-web-services-adalah/#.YPelJeNR3ZY