“Kuliah Bukan hanya untuk Kerja”
Oleh :: Nanda Prasetyo, ST.
Banyak mahasiswa yang bingung setelah kuliah mau ngapain, Kerja? Kerja dimana? Nikah? Nikah sama siapa? Jangan pikir setelah wisuda itu kalian bisa tenang karena terbebas dari hiruk pikuk tugas perkuliahan. Nyatanya setelah wisuda, beban hidup semakin bertambah, karena kita harus mempertanggung jawabkan gelar yang sudah kita raih selama menempuh pendidikan dibangku kuliah. Terlebih, kita tidak mau kan menjadi salah satu beban negara? Maka dari itu kita harus mempersiapkan segala sesuatunya dari sekarang agar ketika dihadapkan dengan suatu kondisi hidup yang tidak ideal, kita bisa menghadapinya.
Mayoritas mahasiswa setelah lulus dari kampus adalah mencari pekerjaan. Tidak salah, memang itu salahsatu tujuan pendidikan, yakni meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan. Namun hal itu akan menjadi tidak benar ketika tujuan kita kuliah ‘hanya’ untuk bekerja.
See, bisa dibedakan? Yang pertama, mencari pekerjaan adalah tujuan mahasiswa setelah lulus. Yang kedua itu ada kata ‘hanya’, jadi seolah tujuan kita kuliah itu untuk bekerja (saja), tidak ada tujuan lain. Itu yang tidak benar. Lantas bagaimanakah seharusnya mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan agar ketika sudah lulus sudah siap menghadapi kerasnya tantangan diluar sana?
“Kalau tujuan kuliah hanya untuk lulus dan bekerja menurut saya itu nothing. Sama saja dengan memperkaya diri sendiri” Ujar saudara Nanda Prasetyo, ST.
Dari statement tersebut, harusnya kita harus sadar betul tentang hakikat kita berkuliah, yakni bukan hanya sekedar untuk mencari pekerjaan, melainkan jauh dari pada itu. Kesalahan yang paling fatal dan sudah menjalar dalam pola pikir masyarakat kita adalah menganggap bahwa berkuliah untuk mencari kerja. Sehingga ketika berkuliah, sekedar bekuliah saja dan tidak mengembangkan diri di luar kuliah,
Untuk itu kita harus luruskan paradigma kita terhadap kuliah bahwa kita berkuliah bukan untuk mencari pekerjaan saja, melainkan kita sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan hidup, untuk menjadi pelaku dalam kegiatan hidup, mengubah kemampuan diri agar sesuai dengan kebutuhan hidup dengan terus meningkatkan kualitas diri agar mampu mengatasi permasalahan yang timbul didalam kehidupan kita.
“Manfaatkan masa kuliah untuk melakukan hal-hal baik, saya juga jadi pengen kuliah lagi, karena saya menyesal pas kuliah tidak memaksimalkan hal itu” Ujar lelaki yang baru resmi menyandang gelar sarjana tahun 2016 kemarin.
Mungkin itu adalah sebuah nasihat klasik yang sering disampaikan alumni pada adik tingkatnya yang belum lulus, tapi memang begitu adanya. Faktanya kehidupan pasca wisuda itu lebih menantang dari sekedar meraih gelar Sarjana.
Bayangkan, alumni yang telah mengikuti sederet perlombaan, mulai dari KNSI pada tahun 2014 yang bertempat di Makasar, lomba karya tulis ilmiah di Yogyakarta dan beberapa perlombaan lainnya di internal kampus saja bilang begitu. Apa kabar dengan kita yang tidak pernah menorehkan prestasi sama sekali untuk almamater? Minimalnya kita tidak menjadi beban kampus saja, sudahkah kita seperti itu?
Selain beberapa bentuk kontribusi konkrit dalam bidang akademik, saudara Nanda juga berkontribusi dalam keorganisasian kampus, terbukti saat menjabat sebagai Koordinator PSDM Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika Periode 2015/2016.
Kalau menurut saudara Didik Kurniawan, rekan seangkatan Nanda yang juga telah lulus dari UNPAS, mengatakan “Ketika kamu lulus itu harus ada sesuatu yang kamu bawa dan tinggalkan”.
Kata ‘Bawa’ disini berarti sesuatu yang telah didapat selama kuliah. Dan bentuknya tidak cukup hanya ilmu. Sedangkan kata ‘tinggalkan’ yaitu sesuatu yang pernah kita ciptakan dan meninggalkan bekas untuk kampus. Bentuknya bukan dengan coretan ditembok, tapi lebih bernilai daripada itu.
Sebagai manusia yang mempunyai akal lebih daripada makhluk lain, baiknya kita merenungi hal ini. Dan sebagai mahasiswa yang mempunyai kata ‘maha’ didepannya, kita ini tidak bisa dianggap remeh. Maka dari itu harus terus mengembangkan diri selagi berkuliah dan menjadi mahasiswa, dengan terus aktif dan terlibat dalam kegiatan-kegiatan positif, jangan hanya belajar di ruang kelas, belajarlah menjadi bagian dari masyarakat selagi berkuliah untuk mengasah kemampuan kita.
Jika harus menjadi aktivis, jadilah aktivis dengan sebaik-baiknya aktivis, yaitu aktivis yang bukan hanya diluar kelas tetapi juga didalam kelas. Lihatlah orang-orang besar, yang berpengaruh dan tengah berkontribusi untuk mendorong kemajuan negeri kita, mereka adalah orang-orang yang ketika berkuliah tidak menghabiskan waktu kuliahnya hanya sekedar diruang kelas, melainkan di luar kelas juga.
Ingat, kita berkuliah dan menjadi mahasiswa memiliki tanggung jawab yang lebih besar, bukan hanya untuk diri kita sendiri, melainkan untuk lingkungan dan sesama agar terjadi perubahan kearah yang lebih baik. Maka singkirkan jauh-jauh dari kita pemahaman bahwa kuliah itu hanya untuk mencari kerja.
Semoga bermanfaat :))