Setiap lembaga pendidikan, mulai dari sekolah maupun perguruan tinggi pasti memberi kesan tersendiri bagi setiap elemennya. Salah satunya alumni, yakni pelajar yang telah dinyatakan lulus dari sebuah lembaga pendidikan. Menjadi sangat penting bagi kampus untuk selalu keep in touch dengan para alumni, sebab alumni kerap menjadi tolak ukur kualitas dan daya saing lulusan. Dengan berbagi inspirasi, adalah upaya kontribusi alumni untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam sebuah lembaga pendidikan. Terlebih kepada mahasiswa –diranah kampus– yang masih buta dengan jalan didepan dan perlu contoh kongkret dari alumni yang sukses untuk meningkatkan keyakinan dan motivasi.
Maraknya perkembangan IT terus mendorong sumber daya manusia meningkatkan kapasitas kemampuan dan keahliannya. Kemunculan startup level unicorn pun menjadi daya tarik tersendiri bagi sebagian mahasiswa IT, karena gengsi yang begitu tinggi ini, maka bergabung didalamnya merupakan kebanggaan tersendiri.
Selain menjadi pengguna, manusia dewasa ini juga pandai mencipta. Membangun sebuah startup misalnya, adalah kebanggaan tersendiri karena hal itu tidak mudah dan murah harganya. Layaknya perusahaan yang baru dibentuk tentu saja kita tidak berharap konfigurasi Sumber Daya Manusia (SDM) yang lengkap seperti halnya yang ada di perusahaan-perusahaan besar dan mapan. Secara umum perusahaan Startup IT dibentuk oleh posisi penting Chief Executive Officer (CEO) dan Chief Technology Officer (CTO) serta posisi-posisi lainnya.
Dilevel CEO dan CTO, waktu kerja akan banyak dihabiskan dalam meeting-meeting strategis dan membangun rencana-rencana jangka pendek, menengah dan panjang yang disesuaikan dengan kondisi perusahaan, sumber daya keuangan, sumber daya manusia dan sumber daya teknologi yang tersedia. Untuk rubrik kali ini, ada sebuah inspirasi dari seorang alumni Teknik informatika UNPAS, yakni kang Rezza Kurniawan yang juga seorang Chief Technology Officer (CTO) disebuah startup bernama ‘Mata Merah Studio’ dan Moota.co.
Sebuah ide berawal dari masalah. Begitu pun dengan ini, Rezza menuturkan startup ini sebuah solusi ketika melihat kesulitan dalam hal pembayaran di ranah UMKM, perusahaan, yayasan yang butuh akses dana cepat. Karena jika “payment gateway” uang harus nunggu 3 hari untuk dicairkan. “Bagusnya uang bisa langsung ke rekening dan auto konfirmasi” –tuturnya.
Rezza juga menambahkan, dari sisi Lead engineer atau CTO, harus menguasai minimal satu stack teknologi dari depan sampai belakang, kuasai agar cepat dalam menggapai MVP (minimum variable production). Adapun suka dukanya membangun startup ini, saat produknya banyak yang pakai dan banyak bantu urusan orang. Dukanya saat progress terkalahkan proyek. “Karena itu sebenernya bootstrapping, jadi pake dana internal, sumbernya, ya dari proyekan”. Ia pun kerap berbagi ilmu dan pengalamannya dikanal youtube miliknya: Rezza Kurniawan atau Instagramnya @rezza.kurn
Berbagi inspirasi merupakan umpan balik yang diperoleh dari alumni dan dibutuhkan oleh perguruan tinggi dalam usahanya untuk perbaikan serta pengembangan kualitas dan sistem pendidikan. Umpan balik inipun dapat bermanfaat pula bagi perguruan tinggi untuk memetakan dunia usaha dan industri agar jeda diantara kompetensi yang diperoleh alumni saat kuliah dengan tuntutan dunia kerja dapat diperkecil. Metode seperti ini disebut Tracer Study yang sedang dikembangkan oleh Prodi Teknik Informatika UNPAS.
Setiap institusi pasti memiliki visi. Walaupun kita tidak ingat secara tekstual visi institusi, tapi secara kontekstual dan makna ada hal yang harus kita tebarkan untuk memberikan pengaruh bagi masyarakat luas. Alumni mempunyai peran penting dalam memajukan sebuah institusi pendidikan, salah satunya dengan berbagi inspirasi.