Teknik Informatika UNPAS - TERBAIK.!
Teknik Informatika UNPAS - TERBAIK.!

Inspiring Story : Dari Hobi Main Game Sampai Bikin Game. Jody Juara 1 Game Jam Agate.

Dari Hobi Main Game Sampai Bikin Game. Jody Sukma Atmadja Juara 1 Game Jam Agate.

Oleh : Tim JurnalisTIF

Banyak orang menyukai suatu bidang hingga melabeli bidang itu sebagai hobinya, tak jarang juga mereka mengorbankan waktu, tenaga, bahkan materi guna menjalankan hobinya tersebut. Bermain game misalnya, banyak mahasiswa yang menyukai bidang ini, selain membuat senang dan menghilangkan stress ada beberapa game juga yang bisa menghasilkan keuntungan finansial bagi si pengguna. Apalagi semakin mudahnya akses teknologi, perkembangan game pun tidak sulit untuk diikuti.

Jody Sukma Atmadja, mahasiswa Teknik Informatika UNPAS ini sudah sejak lama menyukai game. Karena menurutnya bermain game itu membuat senang. Dari sanalah ia bertekad ingin membuat game yang membuat orang lain juga senang. “Karena saya suka main game dan main game tuh bikin happy, makanya saya ingin bikin game yang bikin orang lain juga happy, simplenya gitu. Hobi main game, naik derajat bikin game, gamenya di mainin sama orang-orang” –ujarnya.

Jody tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk mengembangkan hobi sekaligus menunjukan skill-nya dibidang tersebut, ia pun mengikuti lomba Game Jam bersama Agate yang diadakan di Universitas Kristen Maranatha, pada tanggal 2-3 September 2017 kemarin. Salah satu event paling diminati dalam jagat 2017, mengingat industri game kini semakin menguat dan melalui event ini para designer game dapat menambah stimulasi ilmu dalam menciptakan game yang berkualitas.

Game Jam sendiri merupakan kegiatan membuat prototype game dalam waktu terbatas, biasanya 48 jam. Game jam dapat memberikan pengalaman kepada peserta tentang proses pengembangan game dari pencarian ide sampai implementasinya dalam waktu yang singkat. Pelajar dan mahasiswa diberbagai negara saat ini sedang aktif mengadakan game jam.

“Kami bikin game selama 2 hari dengan orang-orang yang baru kami kenal, jadi tim-nya itu diacak. Gamenya gak harus jadi 100% tapi setidaknya bisa dimainkan. Tim saya terdiri dari: Saya (Jody) dari UNPAS sebagai konseptor dan programmer, Richard dari Maranatha sebagai artist 2D, Kezia dari SMK Penabur sebagai artist 2D, dan Ernest dari ITB sebagai Programmer.

Dari 10 tim, tim kami terpilih 4 besar untuk demo/presentasi dibabak final tgl 7 september. Nah dari 4 tim yang terpilih akhirnya tim kami menjadi juara umum, karena konsep gamenya menarik dan jelas.” Tutur Jody kepada Tim Jurnalis TIF.

Lebih jauh, Jody pun menjelaskan bahwa membuat game pun tidak boleh sembarangan, pihak panitia telah menentukan tema dari lomba tersebut yaitu “Bermain air basah dan bermain api hangus”, banyak arti dari tema tersebut, bisa untuk elemen game, alur game, bisa juga pribahasa.

“Kalau tim kami lebih ke alur dan karakter gamenya”. Ujar mahasiswa yang juga aktif di Kelompok belajar Multimania UNPAS ini.

Itu hanya satu dari sekian banyak kisah inspiratif yang ada di TIF UNPAS, siapa sangka dari hal sederhana bisa menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Jalau Jody bisa, kamu pun juga bisa, bukan?

Adapun kalimat pamungkas dari Jody untuk dulur-dulur TIF lainnya agar terus mengembangkan diri dibidang apapun yang kalian sukai, yaitu;

“Kuliah jangan hanya mengejar IPK, tetapi alangkah lebih baiknya mengasah bakat kalian, tekuni bakat kalian dan cari keseruan lain di TIF UNPAS ini, selagi mahasiswa, banyak belajar dan banyak mengasah bakat. Karena siapa tahu suatu hobi akan menghasilkan sesuatu dikemudian hari” –Jody Sukma Atmadja

 

///Liputan Oleh : Hanifa Nurcahya

Leave a Reply