Teknik Informatika UNPAS - TERBAIK.!
Teknik Informatika UNPAS - TERBAIK.!

Pentingnya Netiquette Untuk Mahasiswa.

“Mahasiswa harus memperhatikan etika komunikasi didunia maya” –Caca E. Supriana, ST., MT.

Netiquette adalah singkatan dari Network Etiquette atau Internet Etiquette. Netiquette sendiri adalah etika saat menggunakan jasa layanan internet. Internet sebagai sebuah kumpulan komunitas, diperlukan aturan yang akan menjadi acuan orang-orang sebagai pengguna Internet, dimana aturan ini menyangkut batasan dan cara yang terbaik dalam memanfaatkan fasilitas Internet. Secara ringkasnya Netiquette adalah adab pergaulan di dunia maya.

Dalam literatur komunikasi, kita juga mengenal istilah “Etika komunikasi”. Secara bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) etika adalah “ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak)”. Etika sering disebut juga dengan “etiket” (étikét), yaitu tata cara (adat sopan santun, dsb) dalam masyarakat beradab dalam memelihara hubungan baik antara sesama manusianya. Sederhananya kita bisa memaknai etika komunikasi dengan sopan-santun atau tatakrama dalam berkomunikasi yang baik.

Sebenarnya Nettiquette ini adalah hal yang umum dan biasa, sama halnya dengan aturan-aturan biasa ketika kita memasuki komunitas umum dimana informasi sangat banyak dan terbuka. Didalam dunia nyata etika diperlukan untuk mengikuti suatu norma yang ada di suatu daerah tertentu, begitu pula di dalam dunia maya, etika saat menggunakan internet sangat diperlukan.

Mahasiswa yang identik sebagai insan akademisi baiknya memperhatikan hal ini, etika adalah hal yang penting dalam berkomunikasi, termasuk didunia maya. Mahasiswa harus menerapkan Netiquette salahsatunya ketika berkomunikasi dengan dosen.

Bapak Caca Emile Supriana, ST., MT., salahsatu dosen Teknik Informatika UNPAS sangat menyayangkan kurangnya etika pada mahasiswa zaman sekarang. “Ini sebenarnya hal kecil yang bisa menjadi masalah besar” –tuturnya. Hal tersebut pernah beliau rasakan sendiri ketika ada mahasiswanya yang mengirimkan surat elektronik tidak dengan sopan santun.

“Email kan surat elektronik, yang namanya surat pasti ada pembuka dan penutup. Apa susahnya sih ngetik Salam dan ucapan Terima kasih?” –keluhnya.

Beliau menuturkan banyak diantaranya mahasiswa yang mengirimkan tugas melalui email tanpa ada ucapan pembuka dan penutup, hanya filenya saja yang dilampirkan. “Kalau mengirim email itu minimalnya pakai pembuka dan penutup, itu membuat anda punya nilai lebih sebagai mahasiswa. Ini bukan hanya berlaku untuk mahasiswa saja, begitu pun dengan dosen” –tambahnya.

Etika adalah hal yang penting dalam berkomunikasi baik itu di dunia maya maupun dunia nyata. Image mahasiswa yang dikenal dengan intelektualitasnya yang tinggi, rasanya sangat disayangkan kalau tidak memperhatikan etika. Bukan hanya dengan dosen, melainkan masyarakat umum yang berhubungan dengan kita sehari-harinya.

//Ditulis oleh : Hanifa Nurcahya. Foto oleh : studioChendra

Leave a Reply