Teknik Informatika UNPAS - TERBAIK.!
Teknik Informatika UNPAS - TERBAIK.!

Rumah Pintar Sebagai Solusi Pemerataan Informasi Pada Masyarakat Desa di Kecamatan Gunung Halu, Bandung Barat

 “Ilmu bukan yang dihafal, tetapi yang memberi manfaat” –Imam As-Syafie

Begitulah hadist mengenai ilmu yang bermanfaat, ada kalanya kita merenungkan hadist tersebut kemudian mengaitkan dengan keilmuan yang telah kita dapat selama ini. Lantas mau dibawa kemanakah ilmu yang telah kita dapat? Bukankah sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya? Sudahkah ilmu kita bermanfaat bagi orang lain?

Salahsatu nilai kebermanfaatan ilmu kita bisa dilihat dari kontribusi secara riil terhadap lingkungan sekitar, bentuknya pun beragam. Dalam hal ini Dosen Prodi Teknik Informatika UNPAS menyalurkan sumbangsihnya melalui program kerja “Pengabdian Pada Masyarakat” yang bertempat di Kecamatan Gunung Halu, Kabupaten Bandung Barat.

Kontribusi nyata dari program tersebut dengan cara membangun rumah pintar sebagai sarana pembelajaran teknologi informasi. “Sebenarnya ini adalah program pemerintah, namun sempat terhenti dikarenakan beberapa faktor, maka dari itu kami para dosen ingin mewujudkannya kembali” Ujar bu Mellya Liyanthy, salahsatu dosen yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

“Tujuan dari program tersebut untuk meminimalisir gap digital antara masyarakat kota dan masyarakat desa. Intinya jangan sampai mereka gaptek, karena sekarang era digital yang serba membutuhkan informasi, maka jangan sampai masyarakat desa ketinggalan informasi. Dan rumah pintar inilah sebagai salahsatu solusi pencarian informasi”. Tambahnya.

Namun kontribusi infrastruktur saja tidak cukup, harus dibarengi dengan sumber daya manusianya yang mumpuni. Menurut bu Melly, sapaan akrab dosen yang satu ini “Kalau ada infrastrukturnya saja tanpa pengetahuan dari masyarakatnya nanti tidak akan berjalan, karena dia bingung cara menggunakannya”. Maka dari itu, para dosen pun melakukan pelatihan bagaimana cara memanfaatkan rumah pintar tersebut kepada masyarakat. Yang diharapkan sarana ‘Rumah Pintar’ yang berisi device-device elektronik untuk penyebaran informasi ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh masyarakat.

“Kalau biasanya kami ngajar mahasiswa, tapi kali ini diharuskan berhadapan dengan masyarakat berbagai lapisan, mulai dari anak sekolah, ibu rumah tangga, petani dan masyarakat lain yang bukan berasal dari latar belakang IT” Ujar bu Melly yang merasa tertantangan mengikuti kegiatan ini, hal serupa dirasakan juga oleh tujuh orang dosen Teknik Informatika UNPAS yang berkontribusi dalam kegiatan ini.

Leave a Reply