Tinggal menunggu beberapa hari lagi hingga kita memasuki lebaran idul fitri dan selesai sudah puasa ramadhan kita pada tahun 2019 atau 1440 H pada kalender islam, namun semakin kita mendekati lebaran pasti tidak lepas juga dengan kabar-kabar tentang mudik yang selalu heboh dan terupdate terus setiap harinya.
Saya sebagai mahasiswa perantauan yang mudiknya tidak terlalu jauh karena masih satu pulau yaitu pulau jawa suasana jalanan dapat dikatakan masih tidak terlalu ramai untuk jalur selatan, walaupun tidak terlalu ramai tapi pada jalan-jalan tertentu mengalami kemacetan tapi tidak karena banyaknya pemudik tapi karena kecelakaan. sebelum saya memasuki daerah ciamis saya sudah melihat kurang lebih 2 sampai 3 kecelakaan antar bis mungkin karena arus jalan dari arah Jawa Tengah ke Jawa Barat yang sepi membuat kendaraan dari Jawa Barat ke Jawa Tengah menjadi leluasa dalam menyalip kendaraan-kendaraan yang sedang macet dan kurangnya kewaspadaan membuat bis tersebut menabrak kendaraan di depannya.
Selain kemacetan yang sudah mulai terlihat di jalan-jalan naiknya harga-harga tiket yang hampir mendekati 2 kali lipat dari harga tiket aslinya dan ada juga yang berkali-kali lipat juga membuat saya sendiri kaget saat kemaren memesan tiket, dalam kasus saya tiket non-AC menuju ke Wonogiri Jawa Tengah dengan harga biasanya yang hanya 125.000 pada tanggal 29 Mei kemarin naik hingga 210.000 dan saya pun sempat bertanya-tanya kepada teman saya yang ingin mudik menggunakan kereta dan pesawat juga mengalami kenaikan yang tinggi, untuk kereta dengan tujuan Bandung-Solo untuk tanggal 1 Juni mencapai harga 200-an sampai 400-an sekian tergantung kereta jenis apa dengan harga awal 90an-150an dan untuk pesawat dengan tujuan Pekan Baru yang harga awalnya 1,5 jutaan naik menjadi 3,5 jutaan.
Walaupun dengan harga tiket yang sudah naik jadi berlipat-lipat dan arus mudik yang sudah bertambah ramai setiap harinya tidak membuat pemudik menunda kepulangan mereka dan memilih pasrah dengan apa yang terjadi karena yang penting pulang.. hehe. karena itu juga sih yang saya alami kemaren, menurut Kepala Korps Lalu Lintas atau Korlantas Polri Inspektur Jenderal Pol Refdi Andri baru memprediksi bahwa arus mudik akan mengalami puncak-puncaknya pada minggu 2 Juni dan hasil Prediksi itu berdasarkan hasil analisis dan evaluasi yang di lakukan timnya terkait arus mudik tahun ini.
Adanya sistem One Way pada tol pun datang dari Korlantas Polri yang akan di mulai pada tanggal 30 Mei hari ini hingga 2 Juni esok dengan ketentuan One Way Tol di mulai pukul 08.00 pagi hingga 21.00 malam begitu seterusnya. Jarak Tempuh pada One Way tol yang di berlakukan itu sejauh 193 KM dan dimulai dari gerbang tol Dawuan di kilometer 70 dan berakhir di gerbang tol Brebes Barat pada kilometer 263.
Bagi kalian yang ingin mudik dengan kendaraan pribadi disarankan untuk mengecek keadaan kendaraan masing-masing karena kesehatan kendaraan pribadi kalian pun sangat berpengaruh juga dengan lancarnya mudik kalian dan persiapkan bahan bakar cadangan di kendaraan kalian masing-masing dan saya doakan sampai tempat tujaun dengan selamat tanpa ada kendala apapun.
sumber