Kegiatan Focus Group Discussion Evaluasi Implementasi Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merderka di Prodi Teknik Informatika UNPAS terlaksana pada hari Minggu, tanggal 26 Desember 2021 pukul 13.00 – 16.00 WIB secara daring melalui Zoom.
Diskusi ini melibatkan pihak prodi IF UNPAS baik dosen, maupun tendik bersama dengan beberapa mitra seperti MOOC Aptikom, Fakultas Ekonomi Bisnis UNPAS, PT. Agate, PT. Taka, PT. Lapi, PT. Maxxima, Mahasiswa peserta MBKM 2020 dan 2021, perwakilan Mahasiswa dan juga Himpunan Mahasiswa IF UNPAS.
Sebelum melaksanakan diskusi tersebut, prodi IF telah membagikan Form yang bisa diisi oleh mahasiswa yang di bagikan melalui Instagram @informatikaunpas. Selain itu survey juga dilakukan kepada staff dan dosen. Kegiatan MBKM sendiri mempunyai tujuan salah satunya adalah untuk memperluas pengalaman dan memperbanyak teman dari berbagai daerah maupun jurusan.
Beberapa evaluasi yang disampaikan berkaitan tentang penyebaran informasi yang mendadak dan kurang, Ketua Prodi IF UNPAS pun menyambut evaluasi dengan tangan terbuka dan menjelaskan bahwa kedepannya pihak Prodi akan lebih informatif perihal informasi MBKM ini, dan penyebaran informasi MBKM ini juga disebarkan melalui media sosial instagram @informatikaunpas dan @kampusmerdeka.ri.
Ternyata banyak mahasiswa IF yang tertarik dengan program MBKM ini, namun ada beberapa juga yang tidak. Ketua Program Studi Teknik Informatika UNPAS, Ayi Purbasari menyampaikan bahwa tidak apa-apa untuk tidak mengikuti program MBKM karena masih banyak cara lain untuk tetap berprestasi, seperti aktif dalam kegiatan kampus baik akademik maupun non akademik.
Mitra MBKM, MOOC Aptikom juga memberikan evaluasi, mahasiswa yang mengikuti MOOC Aptikom dapat mengikuti dengan baik. Selain itu, Fakultas Ekonomi Bisnis UNPAS juga menyampaikan mahasiswa IF UNPAS yang mengambil mata kuliah Manajeman Investasi dan Portofolio dapat mengikuti mata kuliah dengan baik meskipun mata kuliah tersebut untuk mata kuliah semester 5, dan mahasiswa yang mengikuti mata kuliah tersebut sudah mulai investasi langsung baik saham maupun reksadana. PT. Taka juga menyebutkan bahwa mahasiswi Marsha yang magang tersebut sudah menyelesaikan magangnya dengan baik, dan pihak PT. Taka pun puas untuk hasilnya.
Dosesn IF memberikan tanggapan bahwa program MBKM harus lebih dipersiapkan dari jauh-jauh hari perihal program MBKM, bisa juga mengundang mahasiswa ataupun mahasiswi yang mengikuti MBKM sebelumnya untuk sharing perihal apa saja yang perlu dipersiapakan.
Tantangan yang dirasakan oleh pak Fajar sebagai dosen pembimbing adalah untuk tetap terus semangat dalam pelaksanaan MBKM, untuk terus merangkul dan mendengarkan bagaimana pelaksanaan dan kendala yang dihadapi ketika MBKM dilaksanakan.
Mahasiswa/i yang mengikuti MBKM juga menyebutkan bahwa manajeman waktu adalah salah satu hal utama yang diperlukan agar semua tanggungjawab yang diambil tetap dapat terlaksana. Kendala yang dirasakan pun salah satunya adalah penyampaian informasi yang belum detail, serta masih lamanya proses dokumen yang dibutuhkan oleh mahasiswa dalam mengikuti MBKM.
Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika UNPAS berharap kedepannya pihak prodi dengan himpunan dapat lebih bersinergi dalam hal penyebaran informasi, dan informasi yang diberikan adalah informasi yang detail.