Mahasiswa adalah kaum muda yang sedang menuntut ilmu di perguruan tinggi. Simbol intelektual yang di pundaknya kerap tersemat harapan masyarakat. Maka dari itu membekali diri dengan ilmu pengetahuan, soft skill, network, dan berbagai keahlian adalah hal yang dianjurkan untuk meraih prestasi. Makna prestasi itu relatif, jika dimaknai secara Bahasa artinya hasil dari sebuah usaha. Namun ada juga yang menyebutnya sebuah pencapaian, peningkatan atau perubahan menuju sesuatu yang lebih baik dari kondisi sebelumnya.
Jalan untuk meraih prestasi pun bermacam-macam, misalnya lewat akademik ataupun non-akademik. Sangat membanggakan tentunya saat kita bisa menorehkan prestasi, bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga almamater bahkan lebih luasnya bangsa ini. Seperti baru-baru ini, mahasiswa semester 6 Teknik Informatika UNPAS, Aria Bisma Wahyutama terpilih sebagai Mahasiswa Berprestasi Universitas Pasundan Tahun 2018 setelah menyisihkan sejumlah calon perwakilan dari masing-masing Fakultas. Atas prestasinya itu, Aria mendapat piagam penghargaan dan hadiah dari Rektor UNPAS Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom pada acara puncak Dies Natalis Unpas ke 58 akhir Desember 2018 yang lalu.
Pada tahun 2018 kemarin Aria juga tercatat sebagai peserta Student Mobility yang merupakan kerjasama antara Universitas Pasundan dan Universiti Utara Malaysia. Tak hanya itu, di Malaysia Aria mendapat Dean’s List Award karena nilai akademiknya sangat baik. Dean’s List Award diadakan untuk mengakui dan menghargai kinerja para siswa. Tujuan utamanya adalah untuk memotivasi siswa untuk mencapai dan mempertahankan nilai yang baik dalam studi.
Dilansir dari website resmi Universiti Utara Malaysia– Prof. Madya Dr. Huda Haji Ibrahim dalam pidatonya, mengucapkan selamat dan mendorong para siswa untuk mencapai prestasi akademik yang lebih besar, selain dari mengucapkan terima kasih kepada para dosen SOC dan staf pendukung atas upaya mereka yang terus menerus dan berkelanjutan untuk mendukung keunggulan siswa. Para siswa juga didorong untuk terus meningkatkan CGPA mereka setiap semester damencapai tingkat kelas pertama CGPA 3,67 ke atas.
Menjadi mahasiswa berprestasi tentu saja merupakan tanggung jawab besar. Seseorang dikatakan mahasiswa berprestasi juga banyak indikatornya, mulai dari sisi akademis yang mencakup nilai IPK, keaktifan di organisasi, kemampuan berbahasa Inggris dan menulis makalah, serta keaktifan diluar kampus juga.
Pemilihan mahasiswa berprestasi dimulai di tingkat Program Studi (Prodi) dengan cara menyeleksi mahasiswa yang judul makalahnya pantas untuk diteruskan ke tingkat Fakultas. Di tingkat Fakultas Teknik ada 3 prodi yang mahasiswanya ikut serta yakni Teknik Industri (1 orang), Teknik Mesin (1 orang) dan Teknik Informatika (4 orang).
“Proses seleksinya tidak banyak. Hanya menceritakan tentang makalah yang dibuat (presentasi via powerpoint) menggunakan 2 bahasa yaitu Indonesia dan Inggris. Setelah presentasi, kami diminta untuk membuat abstrak tentang makalah masing-masing menggunakan bahasa Inggris,” katanya.
Tahap selanjutnya, nama yang terseleksi kemudian diumumkan. Di tingkat Fakultas Teknik yang terpilih adalah Aria Bisma Wahyutama dari Teknik Informatika dan Tyo Muhamad Nur dari Teknik Mesin. Setelah dilakukan seleksi tingkat fakultas, seleksi diteruskan ke tingkat universitas yang dilakukan di gedung Biro Kemahasiswaan yang berlokasi di Kampus II Unpas Jl. Gajah Lumantung/Jl. Tamansari. Seleksi tingkat universitas diikuti oleh beberapa mahasiswa dari 6 fakultas yang ada di UNPAS.
“Seneng, soalnya yang terpilih kali ini mahasiswa Fakultas Teknik, setelah sekian lama tidak ada mahasiswa Teknik yang terpilih sebagai Mahasiswa Berpretasi tingkat Univesitas”, menurut Aria, tahapan seleksi di tingkat universitas lebih kompleks dibandingkan dengan seleksi tingkat fakultas. Di tingkat universitas, seleksi dilakukan 3 sesi/bidang yaitu bidang Organisasi oleh Wakil Rektor III Dr. H. Deden Ramdan, M.Si, bahasa Inggris oleh Fegy Lestari, SS., M.Pd dari prodi Sastra Inggris Fak. Ilmu Seni dan Sastra, dan bidang Makalah oleh Dr. Yonik Meilawati dari Fakultas Teknik dan Dr. Yuce Sariningsih, M.Si dari Lembaga Penelitian UNPAS.
“Dari semua peserta, kami bergantian memasuki ‘pos’ masing-masing untuk diseleksi. Di ‘pos’ organisasi kami ditanya perihal keaktifan kami di kampus dan di luar kampus. Di ‘pos’ Bahasa Inggris, kami diminta untuk menjelaskan makalah yang kami buat menggunakan Bahasa Inggris. Sedangkan di ‘pos’ makalah, kami diminta untuk presentasi via powerpoint tentang makalah yang dibuat, dilanjutkan dengan tanya jawab,” tutur Aria yang tak pernah alpa menduduki posisi 10 besar peraih IPK tertinggi di angkatannya.
Setelah seleksi, Aria mendapat kabar bahwa dialah yang terpilih menjadi Mahasiswa Berprestasi Tingkat Universitas Pasundan Tahun 2018. Tetapi ini bukan akhir dari perjalanan. Ada beberapa seleksi yang harus dilakukan sebelum mengikuti pemilihan Mahasiswa Berprestasi Tingkat Nasional yaitu, seleksi tingkat Rayon, lalu seleksi tingkat LLDIKTI Wilayah IV Jawa Barat dan Banten yang dijadwalkan bulan Maret 2019 yang akan datang. Jika terpillih di tingkat Jawa Barat, maka ia berhak mengikuti seleksi tingkat Nasional dengan tema “Sustainable Development Goals (SGDs).
Dengan semangat dan daya juangnya Aria terus belajar dari mana saja tempat yang ia pijak, pengalaman berorganisasi, mengikuti Student Mobility, bergabung dalam Group Research dan mengambil peran sebagai asisten dosen tentu saja hal itu untuk mengembangkan kemampuan dirinya. Sebab menjadi mahasiswa berprestasi bukan hanya membanggakan diri sendiri, tapi juga almamater, lebih luasnya untuk bangsa ini. Berprestasi dengan apa saja yang kita bisa, didalam maupun luar Negeri.
SALUT INFORMATIKA!