Teknik Informatika merupakan cabang keilmuan yang sangat luas, hampir mencakup semua hal dalam kehidupan ini. Seiring perkembangan zaman, banyak pula instansi pendidikan yang membuka program studi keilmuan ini. Hal itu selaras dengan banyaknya minat mahasiswa yang berbondong-bondong memasuki jurusan ini dari tahun ke tahun. Namun sadarkah, banyaknya sumber daya manusia ini akan mengarah kemana? Faktanya, tidak semua menyadari pendidikan yang telah didapatkan akan bermuara kemana, padahal “the real life begin after leaving school”. Lantas dengan modal keilmuan ini, peluang apa yang bisa didapat? Sudah bisa menjawab pertanyaan; untuk apa kuliah Teknik Informatika?
Pesatnya perkembangan teknologi mengantarkan manusia sampai ke revolusi industri generasi ke empat saat ini, dimana tenaga manusia bisa digantikan mesin pintar atau robot. Hal itu sedikit banyak berdampak pada meningkatnya minat orang mempelajari teknologi, tidak terkecuali mengisi bangku perkuliahan di Teknik Informatika. Jika tanpa tujuan pasti, mahasiswa yang duduk diruang kelas itu akan mengarah kemana, maka dipastikan akan kebingungan nantinya. Jadi, sudah punya tujuan apa?
Sistem pendidikan yang ada saat ini pada level SMA, MA, SMK atau sekolah kejuruan lainnya masih relatif umum, kuliah adalah proses untuk mengembangkan kemampuan yang sudah didapat di bangku sekolah menengah karena keilmuan perkuliahan lebih menjurus, sehingga sampai pada level siap kerja dari sisi keterampilan dan pengetahuan karena memang ujung akhirnya ilmu yang kita dapat itu dinilai kebermanfaatannya di masyarakat.
Beberapa mata kuliah umum, mata kuliah wajib dan matakuliah pilihan disajikan oleh kurikulum kampus, mahasiswa mempelajarinya dikelas. Namun jenjang mahasiswa tidak seperti layaknya siswa biasa yang dominan disuapi pengajar. Jika ingin memperdalam ilmu ini sampai ke akarnya, mau tidak mau mahasiswa mengeksplore sendiri dengan modal antusiasme yang tinggi. Karena kuliah bukan hanya perihal mendapatkan nilai dan ijazah saja. Pergaulan mahasiswa dalam dunia kampus juga bermanfaat untuk mengembangkan kepribadian dan merubah sudut pandang kita terhadap suatu hal ke arah yang lebih baik. Seringkali, saat bekerja nantinya, orang yang kuliah lebih mampu menyelesaikan masalah dengan kepala dingin, memandang masalah dari berbagai sudut pandang dan juga lebih mampu memikirkan berbagai jalan untuk menemukan solusi dibandingkan dengan orang yang tidak kuliah.
Zaman sudah berubah, dulu kuliah dan mendapat gelar sarjana merupakan sesuatu yang mewah dimata masyarakat, tapi sekarang jumlah sarjana sudah sangat banyak. Jadi tidak begitu spesial kalau kita sendiri tidak punya add value. Semua lowongan sekarang menggunakan standar minimal ijazah sarjana atau setidaknya diploma dan itupun sebagian besar malah belum mendapatkan pekerjaan alias menganggur.
Inti dari kuliah adalah agar bisa berkarir ke arah yang lebih baik dan berpeluang menjadi orang sukses. Lulusan sarjana punya banyak kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan bahkan membuka lapangan pekerjaan baru. Dengan modal keilmuan, relasi, kemampuan, semua itu bisa menjadi jalan. Kampus hanya membekali, mahasiswa sendirilah yang mengeksekusi. Semoga jadi apapun nantinya, ilmu yang didapatkan berguna dikemudian hari.
Wajib direnungkan…