Berita

Mahasiswa Teknik Informatika Tidak Bisa Programming, Jangan Panik, ini Solusinya.

Programming adalah salah satu core competence yang patut diunggulkan oleh mahasiswa Teknik Informatika. Hampir setiap perguruan tinggi sekarang memiliki jurusan Teknik Informatika. Dengan jumlah lulusan yang banyak setiap tahunnya, belum tentu semuanya langsung dapat bekerja atau mengamalkan ilmunya ke berbagai sektor dikehidupan nyata. Banyak faktor yang jadi penyebabnya, hal itu seharusnya menjadi gambaran mahasiswa agar memaksimalkan potensinya saat menjalani perkuliahan karena semakin hari persaingan dunia industri semakin ketat. Lantas, jika mahasiswa Teknik Informatika tidak bisa programming, bagaimana solusinya?

 

  1. Lihat tutorial Programming / Coding

Kita menyadari bahwa Programming ini yang adalah pelajaran “wajib” untuk mahasiswa Teknik Informatika. Sejak awal semester 1, mahasiswa sudah dikenalkan dengan mata kuliah algoritma pemrograman. Karena skill ini adalah mukanya Informatika, sering pula mahasiswa yang mengambil jurusan ini dihubung-hubungkan dengan programming. Maka jangan heran, jika banyak yang menanyakan “Bisa ngoding, gak?”. Karena itu memang konsekuensinya.

Bagi teman-teman terutama yang masih kuliah, dan belum menyukai mata kuliah ini, segeralah bertaubat. Menurut pengalaman pribadi penulis, hal ini pun akan terbawa sampai jenjang akhir tingkat perkuliahan, terlepas dari mau jadi apa kita nantinya. Skill programming kerap menjadi pertimbangan. Mulai serius belajar Coding dan memperdalam Algoritma. Dengan latihan membuat satu program/software/app utuh tentang apa saja, hal itu bisa menambah portofolio juga.

Zaman sekarang bukan hal sulit bagi kita menemukan ilmu dimana saja, termasuk di internet yang menyediakan berbagai informasi yang bisa kita ulik dan kaji kemudian diterapkan ke codingan. Jika kita bingung dengan pemecahan masalah, segeralah minta bantuan ke mbah Google. Salah satu channel yang menyediakan tutorial programming yaitu; WebProgrammingUNPAS, berisi materi pemrograman dan seputar IT tentunya. Dengan melihat tutorial tentu akan lebih membantu kita meng-upgrade skill kita dan ilmu ini tentu saja berguna untuk kehidupan dimasa yang akan datang.

  1. Maksimalkan Skill IT yang lain

Lowongan dunia IT selain posisi Programmer atau Software Engineer, banyak posisi lainnya yang juga dibutuhkan. Seperti Network Engineer, Database Engineer, System Analyst, Server Spesialist, Content Marketing, dll. Salah satu cara mengkompensasi ketertinggalan skill programming, yaitu dengan mengulik skill lain.

Karena Informatika itu luas. Jangan sampai lulus tapi tidak faham apa-apa. Ini banyak terjadi pada lulusan yang pernah di-interview oleh pihak HRD. Sebab didunia kerja yang ditanya itu “Kamu bisa apa?”, “Skill kamu apa?” karena perusahaan tidak peduli darimana kamu berasal, dosen kamu bagaimana, tugas kamu banyak atau tidak. Perusahaan itu maunya skill yang kita miliki cocok dengan apa yang mereka butuhkan dan langsung bisa kontribusi.

  1. Pandai Membaca Kebutuhan Industri

Ini masih berhubungan dengan poin kedua. Jika kita tidak punya skill programming yang ‘wah’, kita bisa percaya diri karena meng-upgrade skill lain. Karena satu skill pun sangat berarti, apalagi jika sudah teruji kebermanfaatannya. Setelah itu kita baca pola kebutuhan industri hari ini. Sebab sebagus apapun skill kita, kalau tidak sesuai dengan kebutuhan dunia nyata, ya percuma.

Dengan terus berkembangnya dunia teknologi dan bisnis, perusahaan-perusahaan mau tidak mau harus adaptasi dan merespon perubahan itu. Akhirnya hal ini memaksa perusahaan terus meng-upgrade teknologi yang mereka punya bahkan menggantinya dengan yang baru dan lebih mumpuni. Nah pergeseran yang kian cepat ini kadang tidak diimbangi dengan ketersediaan orang yang ahli disitu. Akhirnya para lulusan baru yang punya skill X bisa tersisihkan oleh mereka yang punya skill Y (yang tengah nge-trend dan lebih bagus).

Ditambah lagi sekarang eranya Artificial Intelligent, Data Science dan Big Data.. Persaingan semakin sengit, bukan manusia dengan manusia lagi, tapi dengan robot. Maka dari itu kemampuan yang disyaratkan semakin tinggi, jadi mau tidak mau mahasiswa selagi mengenyam bangku kuliah setidaknya dapat suatu keahlian ketika lulus.

  1. Mengambil Sertifikasi

Beberapa profesi di dunia IT mensyaratkan orang harus punya Sertifikasi. Terlepas dari bidang programming, sertifikasi IT juga banyak macamnya Ada sertifikasi CISCO untuk orang Jaringan, ada sertifikasi Cyber Security, Sertifikasi Database dll. Jika punya uang, jangan ragu buat ambil karena ini salah satu pelengkap dan penguat bahkan bukti atas kemampuan kita.

Lulusan Universitas juga kini harus bersaing dengan teman-teman lulusan SMK yang tak jarang justru punya skill lebih baik dan lebih siap pakai dibanding lulusan perguruan tinggi. Tentu saja menyedihkan. Namun dengan hal itu harusnya kita terpacu untuk menjadi lebih baik. Mengambil sertifikasi juga satu jalan yang bisa dilakukan agar keahlian kita benar-benar di-patenkan.

 

Nah seperti itu kira-kira, semoga kita terus belajar supaya kemampuan dan ilmu kita tidak ketinggalan dari yang lainnya. Karena penulis pribadi pun bukan mahasiswa yang pandai ngoding atau punya skill programming yang mumpuni. Tidak musykil rasanya jika memaksimalkan potensi dibidang yang lain, namun masih berhubungan dengan Informatika. Tetap Semangat!

Berita Terkait

Komentar

Leave a Comment :

Your email address will not be published.