Siapa yang tidak ingin memiliki usahanya sendiri, kebanyakan orang pasti akan lebih memilih mempunyai usahanya sendiri dimana dia hanya duduk manis menunggu keuntungan datang dari usahanya yang sudah terbilang cukup besar dan mampu menghidupi dirinya beserta keluarganya. Namun untuk mencapai hal itu tidaklah mudah, membangun sebuah usaha tidaklah semudah membalikkan telapak tangan karena di butuhkan usaha yang cukup besar dan keuntungan yang bisa di bilang tidak sebanding saat awal-awal usaha yang kita inginkan di bangun, mungkin itu alasan kenapa orang memilih menjadi pegawai yang sukses daripada bersusah-susah membangun usahanya sendiri.
Di Era Teknologi sekarang ini telah mengubang pandangan pengusaha hampir seluruh aspek di dalamnya baik untuk media promosi, komunikasi, transaksi, dll. Seperti judul kita saat ini yaitu “menjadi technopreneur” dimana technopreneur ini adalah gabungan kata dari teknologi yang berarti ilmu terapan untuk tujuan praktis dan entrepreneur yang berarti wirausaha atau dapat kita simpulkan sebagai seorang wirausahawan yang memanfaatkan teknologi di dalam bisnis mereka.
Untuk menjadi Technopreneur tentulah tidak sekedar mempunyai ilmu bisnis karena perlu mengetahui juga ilmu tentang teknologi baik itu hanya mengetahui atau sampai bisa menggunakannya karena point dari Technopreneur ini terletak pada pemanfaatan teknologi yang menopang perkembangan bisnis yang akan di bangun.
Jika anda mengkhawatirakan tentang modal, menjadi Technopreneur dapat menggunakan modal seminimal mungkin kita ambil contoh kamu ingin menjual produk A namun kamu tidak perlu mempunyai produk A saat ingin menjualnya karena modalmu cukup punya Smartphone yang ada internetnya dan promosikan Produk A tersebut melalui media sosial yang kamu miliki dan jika ada yang berminat barulah kamu membeli produk tersebut atau terapkan sistem Pre Order dimana pembeli harus membayar dahulu baru barang akan di proses.
Menjadi Technopreneur mempermudah anda dalam membangun bisnis anda sendiri bahkan saat anda menjadi pegawai anda hanya tinggal duduk manis memantau smartphone anda dan melihat apakah ada tertarik dengan produk yang anda jual di sosial media, banyak tips dan trik yang tersedia di dalam internet dan semuanya benar namun di artikel ini tidak tersedia hal tersebut, karena menjadi technopreneur tidak sekedar menerapkan tips dan trik untuk menuju sukses. Bagi penulis artikel ini menjadi technopreneur harus mengalami 3 hal besar yaitu :
- Mulai
Anda mungkin punya segudang mimpi atau minimal inovasi yang akan membawa anda ke dalam momen di saat anda berpikir “mungkin bisnis ini akan sukses” atau berpikiran “mungkin jika kita menerapkan hal ini akan mendatangankan keuntungan yang besar”, pikiran-pikiran itulah yang membuat anda tidak akan pernah memulai bisnis anda sendiri. Mungkin ada yang saat memikirkan sebuah mimpi dan inovasi akan langsung di terapkan cuma point penting disini adalah mulailah dahulu, saat anda berpikir tentang saya ingin berjualan produk A maka rancanglah sebuah rencana sebatas bagaimana cara saya untuk berjualan Produk A dan jangan lebih dari itu jika anda tergolong orang yang kurang rajin untuk menerapkannya secara langsung.
- Gagal
Setelah anda memulai bisnis yang telah anda rancang, wajib hukumnya bagi anda untuk gagal karena berbisnis dengan media teknologi mempunyai banyak pesaing dan bisnismu tidak mungkin hanya punya mu sendiri atau lebih jelasnya orang yang menjual produk A tidak hanya kamu sendiri. Bisa saja dengan produk yang sama namun sainganmu mempunyai cara pemasaran yang lebih cerdas dan bagus itu juga dapat membuat bisnis mu gagal.
- Evaluasi
Kegagalan bukan berarti bangkrut dan tidak berarti juga anda harus mengakhiri bisnis anda, ingat niat anda di awal saat berpikir untuk mengakhiri bisnis yang anda bangun. saat gagal datang maka lihatlah kedalam bisnis anda dimana letak kesalahannya apakah pada pemasaran atau pada produk yang anda jual karena kurang memuaskan atau di butuhkan di pasaran, atau anda memasarkan produk anda di target pasar yang salah. setelah itu lihatlah sekeliling anda, lihatlah dengan siapa anda bersaing dan evaluasi hal tersebut lalu ubah lah strategi bisnis anda.
Ketiga tahap diatas memang terlihat umum namun sebenarnya dalam memulai sebuah bisnis yang pondasi utamanya adalah bagaimana kita memanfaatkan teknologi ketiga tersebut menjadi tahap-tahap bagaimana anda sukses dalam berbisnis nantinya atau bisa di bilang sukses menjadi technopreneur. Banyak tips dan trick di luar sana yang dapat anda terapkan tapi jika anda pemula maka terapkan 3 hal diatas terlebih dahulu.