Kali ini tahun kedua Prodi Teknik Informatika UNPAS menjalin kerjasama dengan Universiti Utara Malaysia dalam program Student Mobility, program tersebut memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang memenuhi kriteria dan lolos seleksi untuk mengunjungi dan belajar di Perguruan Tinggi luar negeri yang menjadi mitra. Melalui kegiatan ini diharapkan mahasiswa akan merasakan atmosfer akademik internasional dan mendapatkan pengalaman berinteraksi dengan masyarakat yang berbeda budaya. Hal itu juga mendukung visi Universitas Pasundan sebagai penyelenggara pendidikan tinggi bertaraf internasional.
Banyak manfaat yang bisa didapat oleh mahasiswa yang mengikuti Student Mobility tersebut. Diantaranya adalah mahasiswa bisa meningkatkan kemampuan komunikasi berbahasa Inggris, sehingga nantinya mahasiswa dapat lebih mudah beradaptasi dikancah global. Apalagi sekarang kita sudah berhadapan dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang dalam dunia industri sudah menerapkan skill komunikasi level internasional.
Pada tahun ajaran 2018/2019 ini Teknik Informatika UNPAS kedatangan 7 mahasiswa dari Universiti Utara Malaysia. 3 diantaranya laki-laki dan 4 orang perempuan. Setelah semester sebelumnya 5 mahasiswa UNPAS berangkat kesana, tahun ini juga akan memberangkatkan mahasiswa terpilihnya untuk belajar di Malaysia selama satu semester. Tentu saja kerja sama dua negara ini menambah pengalaman baru bagi mahasiswa dan instansi bersangkutan.
Perbedaan kultur akademik dan sosial pun menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa yang mengikuti program Student Mobility. Sebab lingkungan tempat belajar pun berpengaruh pada karakter mahasiswa itu sendiri. Di Universitas Pasundan yang memiliki motto “Pengkuh agamana, luhung elmuna, jembar budayana” mengindikasikan setiap elemen didalamnya menjunjung tinggi nilai kesundaan dan keagamaan. Budaya ‘someah hade ka semah’ pun diterapkan oleh tuan rumah, sehingga tamu dari Universiti Utara Malaysia merasa sangat dihargai dan nyaman berada di Bandung.
Selama satu semester menempuh perkuliahan, sejauh itu mereka masih bisa mengikuti karena pelajaran yang disampaikan pun tidak terlalu jauh berbeda. Salah seorang mahasiswa asal Malaysia, Muhammad Faris, menuturkan bahwa dirinya merasa lebih percaya diri saat berkuliah di UNPAS, “Merasa kurang confident, teman-temannya sangat membantu”.
Begitu pun yang dirasakan Aisyah Najihah. Ia merasa senang dan ingin berkunjung kembali ke Bandung jika ada kesempatan. Beberapa tempat wisata dan pusat perbelanjaan disekitar kota Bandung pun pernah dijelajahinya beserta teman-teman dari Malaysia. Dan yang paling membuat mereka betah adalah makanan yang variatif dan memanjakan lidah seperti ketoprak, gado-gado, lumpia, dll.
Student Mobility adalah salah satu jalan menghadapi arus globalisasi. Program ini salah satu kelanjutan MoU antara Universitas Pasundan dan Universiti Utara Malaysia. Dengan adanya program ini dua belah pihak mendapat banyak keuntungan, diantaranya menambah relasi, menambah pengalaman, menambah wawasan mahasiswa untuk mengenal budaya negara lain, mengerti tentang ekonomi dan sifat setiap negara, pun menambah peluang kerja. Student Mobility juga sebagai bentuk perwujuan visi UNPAS sebagai penyelenggara pendidikan tinggi bertaraf internasional.