Teknologi yang sangat cepat berubah seiring bergantinya hari membuat kita sebagai pengamat atau pemakai teknologi kebingungan, saat ini kita memakai teknologi A lalu besuknya sudah muncul teknologi terbaru yang lebih mutakhir dan membuat teknologi yang kita pakai sudah tertinggal, seperti itulah perumpamaan seberapa cepat teknologi berubah. Dan kali ini kita akan membahas tentang Virtual Reality, beberapa orang mungkin tau dan paham karena memang teknologi ini sudah lama di temukan dan di terapkan oleh banyak perusahaan. Tapi yang kita tahu hanyalah definisi singkat tentang Virtual Reality dimana Virtual Reality merupakan sebuah teknologi yang membuat pengguna atau user dapat berinteraksi dengan lingkungan yang ada di dunia maya yang di simulasikan oleh komputer atau perangkat sejenis.
Tapi setelah kita mengetahui definisi tersebut apakah kita mengetahui cara kerjanya..? Virtual Reality bekerja dengan memanipulasi otak manusia sehingga seolah-olah merasakan berbagai hal yang virtual terasa nyata. Bisa di bilang Virtual Reality merupakan proses penghapusan dinia nyata di sekeliling manusia ,hanya dengan bermodalkan kaca mata VR para pengguna dapat masuk kedalam dunia maya yang sama sekali berbeda dengan dunia nyata. Terdapat 4 elemen penting yang harus ada dalam membuat VR :
- Virtual World, Tentu Virtual World ini di perlukan untuk VR karena Virtual World inilah tempat user atau pengguna nanti rasakan atau kunjungi sebagai dunia maya.
- Immersion, yaitu sebuah sensasi yang membuat pengguna atau user merasa lingkungan virtual ini terlihat nyata, aspek immersion dibagi menjadi 3 jenis yakni : Mental (Merasakan seperti di dalam dunia nyata), Fisik (merasakan dunia yang nyata), mental yang mendalam(Perasaan Larut dalam lingkungan VR).
- Sensory Feedback, yang berfungsi untuk menyampaikan informasi dari virtual world ke indera penggunanya, elemen yang mencangkup visual, audio, dan sentuhan.
- Interactivity, adalah sebuah respon dari dunia virtual setelah kita berinteraksi di dalamnya, seperti menendang bola lalu bola itu terlempar, dsb.
Penggunaan Virtual Reality sangatlah bermanfaat jika di gunakan pada porsi yang seharusnya, jika di dunia kesehatan penggunaan virtual reality dapat dijadikan alat untuk mengobati pasien dengan ketakutan tertentu atau hanya di gunakan untuk bermain saja, terlepas dari manfaat VR ternyata mempunyai efek negatif yaitu gangguan ketegangan mata disertai pusing jika menggunakan VR terlalu sering dan lama. Terkadang juga pengguna atau user secara psikologis masih merasa terbawa dengan suasana semu walaupun sebenarnya sudah kembali ke dunia nyata, singkatnya seperti sulit membedakan dunia nyata dan maya.
Sumber :
https://socs.binus.ac.id/2018/11/29/virtual-reality/