Bandung, 19 – 20 Oktober 2019– Workshop Gerakan Nasional 1000 Startup Digital ini adalah Workshop kedua yang di selenggarakan di UNPAS Setiabudi bertempat di Gedung C lantai 6. Alur Workshop yang berlangsung selama 2 hari ini dibagi menjadi dua bagian, Bagian pertama membahas tentang analisis pemilihan customer seperti apa yang cocok dengan Startup yang akan di bangun oleh tim tersebut setelah itu tim di arahkan untuk membuat pemetaan masalah.
Lalu Workshop bagian kedua yang membahas tentang bagiaman tim akan mengerucutkan masalah atas Startup yang akan di buat lalu membuat prototype yang nantinya akan menghasilkan pernyataan masalah yang spesifik, target customer, dan Alat atau prototype yang di gunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Sabtu pagi sekitar pukul 8 sudah banyak tim yang sudah datang dan melakukan registrasi lalu mereka di arahkan untuk memasuki kelas workshopnya masing-masing dan sesuai dengan pembagian materi yang ada, kelas di buka dengan permasalahan apa sih yang selalu terjadi dalam memulai sebuah startup..?, pemateri menjelaskan bahwa terlalu banyak ide membuat kita bingung dalam memilih mana sih ide yang bagus karena masih banyak ide yang mungkin buruk, diragukan, dan tidak sedikit juga yang sudah tepat, itulah yang jadi penghambat sebuah calon startup. Tapi jika sebuah startup melakukan pengujian ide secara terus menerus akan menghasilkan pemborosan waktu, dana, dsb.
Pemateri memaparkan bahwa ada cara yang dapat menangani hal tersebut dan cara tersebut dapat berlaku saat tim sudah memantabkan ide bisnis seperti apa yang akan di jalankan, layaknya dalam membuat makanan pasti di perlukan bahan baku namun untuk menjadi makanan yang enak pasti membutuhkan resep, sama seperti dalam membangun Startup, sebuah tim memiliki keahlian, data, dan ide tersebut namun harus memiliki Design Sprint sebagai resep barulah startup bisa memvalidasi produk yang tepat untuk di pasarkan kepada customer.
Dengan adanya Design Sprint, tim dapat menyelesaikan permasalahan dalam waktu kurang dari 5 hari, tapi sebelum masuk lebih dalam sebenarnya apa itu Design Sprint..?, Design Sprint adalah sebuah rancangan yang di dalamnya terdapat sebuah ide yang akan di kembangkan menjadi sebuah kerangka kerja dimana dalam sebuah startup harus menentukan ide apa yang akan di realisasikan dan customer seperti apa yang cocok untuk produk yang akan dibuat.
Setelah Peserta kurang lebih mengetahui apa itu Design Sprint maka para facilitator memberikan sebuah alat-alat yang ditujukan untuk membuat Design Sprint, para tim diminta untuk menentukan seorang Decider atau orang yang dapat mengambil keputusan yang nantinya Decider inilah yang menentukan ide mana yang akan direalisasikan, jika Decider sudah ada maka tim diminta untuk memulai Design Sprintnya dengan fokus kepada user, Fokus disini lebih ke mementingkan produk yang sesuai dengan permasalahan Customer. Karena setiap Customer pasti punya problem dan setiap problem pasti punya solusi oleh karena itu ide yang tim buat harus dapat menyelesaikan permasalah Customer. Definisikan siapa calon customer yang ingin kamu bantu secara spesifik karena hal itu dapat mempermudah produk apa yang akan kalian jual kepada Customer.
Pada hari kedua yaitu hari minggu peserta diminta kembali berkumpul ke kelas mereka sebelumnya lalu acara di buka kembali dengan melakukan review atas apa yang tim kerjakan kemaren, setelah tim paham tentang apa yang mereka kerjakan kemaren materi di lanjutkan dengan lebih menspesifikan Customer yang akan di tuju, pada hari pertama tim hanya diminta untuk menspesifikkan Customer menurut sudut pandang yang di punyai oleh tim dan sekarang Tim diminta untuk melakukan pendeskripsian permasalahan customer dari customernya langsung dimana pemateri meminta para tim untuk saling mewancarai satu sama lain agar mendapatkan data tentang produk seperti apa yang di butuhkan oleh customer. Dengan wawancara terhadap Customer secara langsung Startup dapat mengetahui hal yang benar-benar mereka butuhkan.
Jika tim sudah melakukan wawancara terhadap customer maka data dari wawancara tersebut di kumpulkan dan melakukan Lead Generation dimana Lead Generation adalah sebuah aksi atau proses untuk mengidentifikasi dan mengumpulkan customer potensial untuk tujuan produk atau jasa sebuah bisnis. Tim diminta untuk mengumpulkan semua potensial Customer yang dapat dijangkaunya dimana tim akan dapat melihat seberapa tinggi minat Customer akan produk yang akan di buat oleh sebuah Startup barulah Tim Startup melakukan validasi untuk memperhitungkan siapa-siapa saja yang akan menerima produk hasil Startup tersebut.