Berita

Solusi atasi serangan Hacker melalui Peramban

Fakultas Teknik UNPAS – Pada artikel sebelumnya kita sudah membahas tentang apa itu browser Hijacking dan cara mencegahnya, tapi bagaimana jika komputer kalian sudah terserang browser hijacking ?

Sebelum membahas bagaimana cara mengatasinya, kita perlu tahu cara kerja browser hijacking itu seperti apa agar kita dapat lebih waspada kedepannya.

Cara Kerja Browser Hijacking

Browser Hijacking menginfeksi komputer dalam berbagai cara, bentuk dan ukuran. Infeksi tersebut termasuk melalui shareware, freeware, spyware, adware atau hanya sekedar spam browser seperti promosi, iklan, penipuan, dan sejenisnya.

Kebanyakan kasus browser hijacking terjadi karena secara tidak sengaja pengguna sendiri yang mengijinkannya, saat proses instalasi perangkat lunak, pengguna mungkin tertipu untuk menyetujui instalasi tambahan dalam syarat dan ketentuan perangkat yang akan diinstal. Setelah diinstal, kode berbahaya yang disematkan dalam perangkat linak mulai mengubah aktivitas browser tanpa seijin pengguna.

Kasus lain terjadi pada saat pengguna mengunjungi situs-situs berbahaya dan mengunduh salah satu file yang ada pada situs tersebut padahal file yang diunduh berisikan malware berbahaya yang dapat menginfeksi tidak hanya browser namun aplikasi lainnya juga.

Hal lain yang perlu pengguna perhatikan adalah saat menginstal add on atau ekstensi browser, tidak semua add on atau ekstention berbahaya namun kalian harus waspada karena malware tidak hanya dapat disisipkan pada perangkat lunak utama namun bisa juga di sisipkan pada add on dan ekstensi.

Pembajakan mungkin hanya membuat perubahan kecil, seperti menambahkan bilah alat baru atau menampilkan spam iklan yang sangat mengganggu, tapi kita tetap perlu waspada karena jika pembajakan web sudah masuk ke resiko paling besar, maka browser akan mengarahkan pengguna ke situs web berbahaya hingga mencuri kata sandi, kredensial pengguna, atau informasi lain yang berharga.

Berikut adalah beberapa pembajak peramban yang paling terkenal :

1. Ask Toolbar
2. GoSave
3. Coupon Server
4. Cool Web Search
5. Rocket Tab

Bagaimana kita tahu

Untuk mengetahui apakah sistem telah terinfeksi browser hijacking cukup sulit, browser yang dibajak tidak selalu menunjukkan tanda-tanda infeksi, karena browser hijacking dimaksudkan untuk tidak diketahui.

Sistem yang telah terinfeksi memungkinkan penjahat dunia maya untuk mematai aktivitas pengguna dan mengumpulkannya secara diam-diam, untuk dapat mengetahui sistem telah terinfeksi atau belum dapat dilihat dari karakter browser pengguna.

Dikutip dari avast.com, gejala browser hijacking datang dalam 4 bentuk dasar, yaitu :

1. Spam

Browser Hijacking mampu mengubah mesin pencarian dasar yang dapat mengirimi pengguna spam dengan iklan atau mengalihkan pencarian pengguna ke situs web yang berbahaya.

2. Perubahan halaman beranda browser

Browser Hijacking dapat mengubah halaman beranda browser hingga pengaturan browser, mengambil alih bilah alat dengan halaman web yang dipenuhi iklan dan bookmark palsu.

Jika pengguna perhatikan pada bilah sisi browser dan menemukan fitur-fitur baru yang tidak pengguna ketahui, mungkin browser kalian sudah terinfeksi browser hijacking.

3. Pop Up Iklan

Bentuk browser hijacking paling umum adalah iklan pop-up yang konstan, pada saat pengguna mengakses situs apapun dan muncul pop-up iklan yang sangat banyak dan mengganggu maka sudah pasti browser sudah terinfeksi serangan browser hijacking.

4. Ruang penyimpanan rendah

Semua pembajakan dapat menghabiskan ruang penyimpanan dan sumber daya pada perangkat pengguna, saat pengguna mengakses situs web namun proses yang dilakukan berjalan sangat lambat dan perangkat keras terlihat sangat terbebani, maka itu salah satu gejalan sistem pengguna sudah terserang browser hijacking.

Jika pengguna cepat menyadari tanda-tanda diatas serangan browser hijacking dapat dicegah sebelum serangan terjadi. Karena saat ini kita tidak bisa terlepas dari internet maka level kewaspadaan harus lebih di tingkatkan.

Cara Mengatasi Serangan Browser Hijacking

Cara untuk mengatasi serangan browser hijacking tergantung pada situasi dan tingkat resikonya, cara mudah seperti menghapus aplikasi browser pada sistem dapat dilakukan. Namun sebelum melakukan cara tersebut alangkah lebih baik jika pengguna melihat situasinya terlebih dahulu. Berikut beberapa tindakan yang harus diambil jika browser yang digunakan telah terinfeksi.

1. Gunakan Antivirus

Kalian bisa menggunakan antivirus bawaan dari windows seperti windows defender atau antivirus pihak ketiga seperti avast, norton, atau anti malware lain yang berspesialisasi dalam penghapusan malware.

Lakukan pemindaian pada sistem dan menghapus toolbar yang tidak kalian ketahui asal dan fungsinya. Aktifkan pemindaian otomatis pada antivirus agar selalu menjaga sistem dari serangan browser hijacking.

2. Menghapus cache DNS

Menghapus cache DNS juga dapat menghilangkan koneksi sistem pengguna ke situs yang berbahaya jika browser yang digunakan sudah terinfeksi.

3. Mengatur ulang pengaturan browser

Reset pengaturan browser ke pengaturan awal browser, cara ini cukup simple karena dengan melakukan reset secara otomatis browser akan kembali bersih dari semua pengaturan yang telah di atur sebelumnya.

4. Unistall Browser

Jika 3 cara diatas tidak membuahkan hasil yang baik maka jalan terakhir yang dapat pengguna lakukan adalah menghapus aplikasi browser dari komputer. Jika sudah maka pasang lagi browser dengan memperhatikan setiap proses yang pengguna setujui dalam alur pemasangannya.

Dengan begitu pengguna akan mengerti dan paham bahwa browser yang terpasang tidak menambahkan aplikasi lain yang telah di sisipkan sebelumnya.

Source :

https://www.kaspersky.com/resource-center/threats/browser-hijacking

https://www.avast.com/c-browser-hijacker-and-how-to-remove-it

https://us.norton.com/internetsecurity-malware-what-are-browser-hijackers.html

https://www.techtarget.com/searchsecurity/definition/browser-hijacker