Berita

Apa itu Browser Hijacking dan Cara Mencegahnya

Waspadai serang hacker melalui peramban

Program Studi Teknik Informatika – Beberapa tahun terakhir banyak kasus pembobolan data pada individu hingga organisasi yang menyebabkan kerugian besar, hal itu membuat kita tersadar akan dampak penggunaan teknologi jika tidak waspada dalam keamanan data dan informasi.

Banyak tips dan trick yang tersebar di internet tentang bagaimana cara mengamankan informasi penting agar terhindar dari serangan hacker, tapi bagaimana jika serangan tersebut bukan disebabkan dari luar tapi dari dalam perangkat kita sendiri, yakni dengan cara Browser Hijacking.

Apa itu Browser Hijacking

Browser Hijacking atau Pembajakan Peramban merupakan jenis malware yang mengambil alih browser untuk mengubah pengaturan browser tanpa izin untuk melakukan sesuatu hal yang tidak pengguna inginkan.

Browser yang terkena serangan ini seringkali menggunakan mesin pencari yang berbeda dan mulai menampilkan iklan yang menghasilkan pendapatan bagi pembuat malware. Selain itu pembajakan browser juga dapat berisi spyware (perangkat pengintai) yang bertujuan untuk mendapatkan informasi dan data sensitif.

Dalam skenario terburuk virus ini dapat mengalihkan browser pengguna ke situs web yang berbahaya atau mengunduh perangkat lunak tertentu seperti ransomware tanpa izin pengguna. Sehingga data pada sistem pengguna akan terenkripsi sampai membayar sejumlah uang kepada pembajak untuk membukanya.

Tujuan dari pembajakan browser cukup beragam, namun pada kasus yang sering terjadi diperuntukkan untuk membantu penjahat dunia maya menghasilkan pendapatan dari iklan yang muncul pada browser.

Secara historis, malware dibuat untuk menarget sistem operasi tertentu dan menginfeksi komputer sebanyak mungkin. Sistem Operasi Windows menjadi salah satu target terbesar di masa lalu yang terkena serangan malware (serangan Ransomware).

Namun seiring berjalannya waktu pengembangan dan pemeliharaan versi malware menjadi kurang efisien karena meningkatnya penggunaan sistem operasi lain selain windows. Oleh karena itu malware ditanamkan pada browser karena pengembangan browser mulai membuat browser lintas platform. Dimana Malware dapat ditulis dan dibuat sekali lalu disebarkan melalui internet melewati browser web yang sering digunakan setiap hari.

Dampak Resiko Browser Hijacking

Dalam beberapa kasus pembajak menyuntikkan malware pada browser karena beberapa alasan :

  1. Mencuri infomasi dari pengguna
  2. Memata-matai pengguna
  3. Menampilkan iklan

Beberapa perusahaan pemasaran terkadang mengambil langkah serupa untuk mengumpulkan data dari aktivitas di internet hingga web apa saja yang sering dikunjungi dan berapa lama pengguna menghabiskan waktu di dalam web tersebut.

Kemudia mereka menggunakan informasi tersebut untuk menargetkan kampanye iklan atau menjualnya ke perusahaan lain yang membutuhkan data untuk keperluan konten pemasaran. Bentuk pembajakan browser yang paling merusak terjadi ketika pembajak memaksa instalasi perangkat lunak baru dan tidak legal langsung ke dalam browser itu sendiri.

Berbahaya atau tidak aplikasi ilegal yang terinstal tanpa izin pengguna dapat mengganggu dan menghabiskan banyak ruang penyimpanan hingga mengakibatkan melambatnya kecepatan pemrosesan di komputer.

Cara Mencegah Serangan Browser Hijacking       

Melindungi dari serangan pembajakan browser itu menantang, banyak hal yang dapat kita lakukan untuk mencegah serangan tersebut terjadi, berikut beberapa tips dalam mencegah terjadinya browser hijacking.

  1. Hindari tautan dan unduhan yang mencurigakan

Tautan dan Unduhan berbahaya dapat berisi jebakan, jika kamu mengklik tautan tersebut tanpa tahu kemana arahnya. Tautan berbahaya sering kali mengarahkanmu ke arah web yang berisi banyak iklan dan unduhan berbahaya sering kali berisi malware.

  1. Gunakan Browser yang Aman

Gunakan browser populer yang sudah dikenal banyak orang, jangan menggunakan browser yang belum teruji keamanannya, browser yang aman dapat mencegah ancaman pembajakan dan membuatmu tetap aman.

Lakukan secara rutin penghapusan cookie dan cache pada browser, Selain itu, instal ekstensi Chrome Avast Online Security atau add-on Mozilla untuk membuat aktivitas menjelajah internet lebih aman dan nyaman.

  1. Jaga sistem pada perangkat selalu update

Jaga Sistem pada perangkatmu agar selalu update, pembajak selalu memanfaatkan celah keamanan pada sistem perangkat lunakmu untuk menyisipkan virus, jika kamu sering melakukan update maka celah keamanan tersebut dapat tertutup dan menghindarkanmu dari pembajakan browser sebelum serangan tersebut dimulai.

  1. Gunakan Antivirus

Banyak cara bagi pembajak untuk menyerang browser pada perangkat kalian, walaupun kalian sudah percaya dengan keamanan pada sistem operasi, alangkah lebih baik jika kalian tetap install antivirus untuk berjaga-jaga. Hal ini sangat berguna untuk menutup celah keamanan serta mengetahui apakah situs web, tautanm atau unduhan berbahaya atau tidak.

  1. Gunakan Mode Incognito

Mode Incognito memungkinkan kalian untuk melakukan pencarian yang aman dan nyaman karena pada mode tersebut browser tidak akan menyimpan history apapun seperti riwayat pencarian, data login, informasi pribadi, dllnya.

Mode Incognito juga terbukti lebih efektif menghalau pencurian data jika kalian mengakses internet menggunakan jaringan yang tidak aman seperti wifi cafe, kampus, dan tempat lainnya.

Browser Hijacking dapat menyerang semua perangkat yang terhubung dengan internet, disadari atau tidak banyak aktivitas yang terjadi di balik layar pada komputer yang tidak kamu ketahui.

Oleh karena itu dengan menerapkan beberapa cara diatas diharapkan dapat mencegah terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan.

Source :

https://www.kaspersky.com/resource-center/threats/browser-hijacking

https://www.avast.com/c-browser-hijacker-and-how-to-remove-it

https://us.norton.com/internetsecurity-malware-what-are-browser-hijackers.html

https://www.techtarget.com/searchsecurity/definition/browser-hijacker

Berita Terkait

Komentar

Leave a Comment :

Your email address will not be published.