Program pertukaran mahasiswa, bukan lah suatu program yang aneh lagi dalam sebuah Universitas, banyak Universitas yang sudah memulai program tersebut. Salah satunya adalah Universitas Pasundan, jurusan Teknik Informatika. Mahasiswa yang terdiri dari 6 orang, dengan kelas yang berbeda akan melakukan program pertukaran mahasiswa ke salah satu Universitas yang berada di Malaysia, yaitu Universitas Utara Malaysia. Mahasiswa tersebut adalah, Rizal, Kasyfi, Taufik, Fadlan, Reyhan dan Delia. Keenam Mahasiswa tersebut tentunya berasal dari jurusan Teknik Informatika, mereka ini adalah mahasiswa angkatan 2018 tingkat II, semester empat.
Rata – rata informasi mengenai program pertukaran Mahasiswa ini mereka dapatkan dari koordinator Mahasiswa sebelumnya yaitu bu Rita dan koordinator Mahasiwa saat ini, pak Fajar. Ada juga dari mereka yang menjawab, karena mengikuti English Club dan mendapatkan informasi tambahan dari temannya Kasyfi, yang juga salah satu Mahasiswa yang akan melaksanakan program pertukaran Mahasiswa ini. Setelah mengetahui informasi tersebut, tentunya keenam Mahasiswa ini semakin semangat untuk melewati proses demi proses agar dapat berhasil mengikuti program pertukaran Mahasiswa ke Universitas Utara Malaysia. Motivasi motivasi yang dimiliki oleh keenam Mahasiswa ini tentunya berbeda. Seperti Rizal ,motivasi yang ia miliki untuk mengikuti program ini adalah untuk menambah pengalaman, perbedaan budaya pun membuka peluang untuk menambah ruang lingkup pertemanan dan relasi. Sedangkan Kasyfi memiliki 2 motivasi yaitu, internal dan eksternal, internal nya yaitu adalah mengenai mimpinya sejak lama untuk dapat menimba ilmu di luar negeri, terutama Malaysia yang memang masih mempunyai rumpun yang sama dengan Indonesia. Untuk motivasi eksternalnya adalah beberapa diskusi yang dilakukan dengan kakak tingkat yang sebelumnya juga mengikuti program yang sama, kemudian diberitahukan bahwa menjadi mahasiswa pertukaran Mahasiswa tidaklah mudah, banyak tantangannya. Karena Kasyfi adalah seorag perempuan yang menyukai tantangan maka dirinya merasa ini adalah hal yang menarik dan tentunya menjadi ilmu yang baru.
“Kesempatan program ini adalah kesempatan yang bagus untuk meningkatkan pendidikan, semakin banyak tempat belajar maka akan semakin banyak tempat pembanding untuk proses dan cara belajar”, ucap Taufik saat menjelaskan motivasinya. Untuk Fadlan sendiri, motivasi yang ia miliki adalah sebagai media belajar lainnnya, karena awalnya ia pun berencana untuk study ke Jerman, program ini menjadi tangga awal untuk membuka pengalaman lebih untuk belajar ke luar negeri, dan dikarenakan peminat yang belum banyak, jadi ini masih menjadi kesempatan besar baginya. Kemudian untuk Rayhan sendiri yang memang ingin keliling dunia, program ini pun menjadi langkah awal yang baru baginya. Serta untuk mencari saingan dalam hal positif agar lebih termotivasi belajarnya dengan sudut pandang yang lebih luas. Terakhir, bagi Delia motivasi yang ia punya adalah ingin mempunyai pengalaman belajar di luar negeri, yang tentunya akan menyajikan cerita dan pelajaran yang berbeda karena perbedaan budaya, bahasa dan lainnya. Serta ia ingin lebih melatih kemampuan berbahasa asingnya. Seperti yang sudah dicantumkan sebelumnya, dapat terlihat bahwa motivasi yang mereka miliki berbeda-beda, namun mimpi mereka sama yaitu dapat mengikuti program pertukaran Mahasiswa ke Universitas Utara Malaysia.
Dari dorongan-dorongan yang berbeda, mereka menemukan tujuan yang sama untuk terbang ke luar negeri, menuntut ilmu disana dan akan kembali dengan pengalaman dan cerita yang berbeda serta baru. Tidak hanya terkendala dengan keuangan, administrasi dan persyaratan. Fadlan, Delia dan Rizal pun menambahkan bahwa kendala yang mereka hadapi berupa mental. Delia sendiri pun menyebutkan bahwa kemampuan berbahasa Inggris menjadi kendala, namun jalan keluar yang ia tempuh adalah harus mengikuti les berbahasa Inggris. Persiapan nilai-nilai kuliah berupa IPK meinimal 3,22 tentunya sudah mereka persiapkan jauh-jauh hari agar kelak dapat lolos memenuhi persyaratan program pertukaran Mahasiswa. Namun keenam mahasiswa ini dapat melaluinya dengan berbagai bantuan dan informasi dari berbagai pihak, seperti para dosen, kakak tingkat dan web yang sudah disediakan untuk media penyebaran informasi. Mereka pun mengutarakan bahwa mereka akan siap membantu untuk program pertukaran pelajar selanjutnya yang mungkin akan diikuti oleh teman teman yang lain ataupun adik-adik.
Kurang lebih itulah informasi mengenai proses keenam mahasiwa Teknik Informatika yang sebentar lagi akan berangkat keluar negeri tepatnya ke Universitas Utara Malaysia. Semoga disana mereka mendapatkan hal baru, baik dan bermanfaat yang tentunya nanti bisa mereka bagi ditanah air dan kampus tercinta, Universitas Pasundan jurusan Teknik Informatika.