Berita

Webinar Metaverse Treat or Threat Fakultas Teknik dan Fakultas Hukum UNPAS

Dosen dari Fakultas Teknik UNPAS dan Fakultas Hukum UNPAS menjadi pembicara di Webinar Metaverse Treat or Threat yang dilaksanakan pada tanggal 22 Januari 2022. Pak Sandhika Galih dosen Teknik Informatika UNPAS dan pak Rosa Teja Buana Dosen Hukum UNPAS adalah pembicaranya. Selain itu Webinar ini juga di pandu oleh Bapak Tirta Mulya selaku Dosen Teknik Informatika UNPAS. Di awal Webinar, peserta seminar yang memenangkan video opini seputar Metaverser, videonya ditayangkan. Kelima pemenang itu pun berkesempatan menjadi pembicara bersama dengan pak Sandhika dan pak Rosa. Setalh video tersebut ditayangkan, lalu sambutan dan materi diberikan.

Pak Sandhika membuka materi mengenai Metaverser dari sisi IT-nya. Pak Sandhika menyebutkan Metaverse adalah sebuah dunia yang lebih dari dunia yang sekarang ditempati. Kemudian, Metaverse juga berbeda dengan alternative universe. Salah satu 3 komponen dari Metaverse dan juga Alternative Universe adalah Avatar. Avatar sendiri adalah representasi dari dunia nyata di dunia lain. Avatar di Metaverse digadang-gadang akan dibuat menyerupai diri di dunia nyata, yang membedakan hanyalah wujudnya. Disebutkan juga bahwa sebenarnya saat ini kita semua sudah ada di metaverse. Karena banyak kegiatan yang saat ini dijalankan secara onlinenya, contohnya adalah rapat, pembelajaran online yang dilakukan melalui Zoom.

Teknologi yang diperlukan untuk Metaverse diantaranya adalah high speed internet, virtual reality, augmented reality, Web 3.0 dan sebagainya. Tentunya Teknologi tersebut juga harus merata.

Dari sisi Hukum pun dijelaskan oleh pak Rosa, bahwa di Metaverse harus ada hukum yang berjalan dan mengaturnya. Mengenai etika, aturan seperti apa yang dianggap baik di dunia Metaverse pun tidak bisa dilepaskan dalam dunia sosialnya. Kemungkinan, Hukum yang tercipta di Metaverse pun bisa jadi akan terbentuk dari kesepakatan seperti apa yang terjadi di Game. Meskipun begitu, tetap Metaver tidak bisa berjalan tanpa hukum. Konsep hukum di dunia Metaverse dengan konsep hukum di dunia nyata pun perlu diperhatikan, termasuk profesi hukum yang akan ada di dunia Metaverse.

Setelah pemaparan yang diberikan oleh pak Sandhika dan pak Rosa selesai, selanjutnya 5 orang pemenang pun diberikan kesempatan untuk menjadi pembicara mengenai opini mereka tentang Metaverse. Lima orang pemenang tersebut ialah, Bintang Sugara Tarigan dari Fakultas Hukum UNPAS, Viane Pindhi Wardiyane dari Fakultas Teknik UNPAS, Nadhira dari Fakultas Hukum UNPAS, Aditya Tanaya Permana dari Fakultas Teknik UNPAS, Violine Pramitha Putri dari Fakultas Hukum UNPAS. Salah satu materi yang diberikan adalah oleh Bintang mengenai Prospek Profesi di Dunia Metaverse.

Dalam Webinar ini, bukan hanya menghadirkan penjelasan dari Dosen namun juga peserta, sehingga Webinar Metaverse juga menghasilkan pemikiran-pemikiran dari peserta. Hal ini menarik, karena menjadi pengalaman yang hebat bagi para peserta untuk dapat membagikan opininya kepada peserta lain yang mengikutinya. Selain itu, hal ini juga dapat melatih peserta yang juga mahasiswa dalam kemampuan public speakingnya,

Jadi, apakah teman-teman IF UNPAS sudah siap untuk Metaverse? Siap tidak siap, Metaverse akan terjadi, sehingga teman-teman harus bersiap untuk memasuki Metaverse. Persiapkan diri dengan baik, jangan sampai kecanggihan yang diberikan Metaverse memberikan banyak dampak negative.

Berita Terkait

Komentar

Leave a Comment :

Your email address will not be published.