Berita

TIF UNPAS Raih Juara 3 dan Juara Favorit Dalam SELISIK 2018 #MAKINGINDONESIA4.0

 

 

Beberapa waktu lalu STTB (Sekolah Tinggi Teknologi Bandung) menggelar Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika (SELISIK 2018) dengan tema “Menyiapkan Sumber Daya Manusia Untuk Menghadapi Industri 4.0”. Selain kegiatan seminar, ada juga lomba. Teknologi Informasi dan animasi yang diikuti oleh mahasiswa se-Indonesia. Kegiatan tahunan ini sebagai media untuk saling berbagi ide dan pengalaman bagi kalangan praktisi maupun akademisi.

 

Di era Revolusi Industri 4.0 sekarang ini, semua serba menekankan pada integrasi alat dengan menggunakan internet dan pemanfaatan big data. Cyber-physical system menjadi tumpuan revolusi industri 4.0, sistem yang telah mengubah kehidupan manusia di dunia industri bergerak dengan internet of things dimana arficial intelegent, robot dan mesin cerdas secara besar-besaran menggantikan tenaga kerja manusia. Ini tentunya menjadi tantangan bagi Perguruan Tinggi, untuk menyiapkan SDM yang kompeten dan bisa berkiprah di era revolusi industri 4.0. Kemampuan SDM sangat dibutuhkan.

 

Kegiatan yang digelar di Haris Convention Festival Citylink Bandung ( 01/09/2018 ) ini mengajak seluruh penggiat akademisi dan peneliti untuk menuangkan ide ke dalam sebuah paper, adapun topik-topik yang bisa ditulis, yakni: Information System, Data mining & Werehouse, Business Intelligence, Cloud Computing, Network and Security, E-Commerce, Artificial Intelligence, Mobile Application, Multimedia Application, Game Development, Human Computer Interaction dan bidang IT lainnya.

 

Dari Universitas Pasundan sendiri, diwakili oleh Obay Subarna (Ketua), Hidayat Nurul Mutaqin, Efran, untuk game development. “Tingkat kesulitan pembuatan game ini sangat complex karena game ini banyak sekali aturan yang bertabrakan (khususnya game ini) ada AI nya” –tutur Obay. Seleksi perlombaan ini mengalahkan 100 lebih perwakilan setiap kampus karena ini tingkat nasional. Adapun lawan terberat dalam perlombaan ini yaitu kampus – kampus ternama seperti UI.

“Tidak ada target juara sejak awal karena ini pertama kalinya mencoba untuk mengikuti lomba, namun Allah berkata lain karena memberi saya juara 3. Ada yang disayangkan untuk acara ini yaitu ketika menyebutkan Juara 1,2,3 mereka tidak menampilkan game yang telah dibuat oleh sang Juara sehingga peserta lain tidak mengetahui bagaimana proses dan hasil yang telah dibuat oleh sang Juara sehingga terkesan kurang menarik”.

Tema dikonsep game ini yaitu  dam–daman, dan tema yang diambil oleh kang Obay yaitu War (Perang) dimana war ini menyatu dengan anak–anak, karena game ini pernah didemokan kepada anak–anak, game ini untuk anak laki–laki tapi tidak menutup kemungkinan anak perempuan ikut memainkan karena ada beberapa karakter yang telah disiapkan untuk anak – anak itu bermain.

Tim yang kedua diwakili oleh Joddy (Ketua), Dendi, Ilham yang kemudian menyabet juara favorit. “Persiapan untuk pembuatan game berawal dari skripsi dan game yang saya buat sudah pernah dilombakan sebelumnya terus dikembangkan untuk TA, waktu yang dibutuhkan 1 minggu /1 hari (3Jam)” –tutur Jody.

Adapun tema dan konsep game yang dibuat Jody dkk, “Janganlah salahkan sampah, tapi salahkan yang membuangnya”. Tujuan game ini untuk edukasi anak – anak, seberapa penting membuang sampah pada tempatnya, seberapa bahaya sampah B3, organik dan non organik. Kategori gamenya Idol game dan mobile. Jody sangat antusias karena ini lomba terakhirnya setelah seminar sebelum ke sidang dan bisa memberi prestasi untuk TIF Unpas di masa akhir studinya.

SALUT INFORMATIKA!

Berita Terkait

Komentar

Leave a Comment :

Your email address will not be published.